Example: stock market

BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep

BAB III. KERANGKA KONSEP . KERANGKA KONSEP KERANGKA KONSEP merupakan bagian penelitian yang menyajikan KONSEP teori dalam bentuk KERANGKA KONSEP penelitian. KERANGKA KONSEP ini mengacu pada masalah-masalah (bagian-bagian) yang akan diteliti/ berhubungan dengan penelitian dan dibuat dalam bentuk diagram (Hidayat, 2009). KERANGKA KONSEP merupakan abstraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). KERANGKA KONSEP akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori (Nursalam, 2016). 40. 41. Gambar KERANGKA KONSEP Penelitian Mekanisme Kerja IBU Menyusui Memperlancar aliran darah dan Impuls saraf dari hisapan bayi Faktor-faktor yang meningkatkan merelaksasikan otot FAKTORYANG MEMPENGARUHI kecemasan PRODUKSI ASI MENURUN Stimulasi hipotalamus Faktor Faktor makanan ibu Psikonalitik Aktifitas Hipotalamus Axis dan ACTH.

KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan bagian penelitian yang menyajikan konsep teori dalam bentuk kerangka konsep penelitian. Kerangka konsep ini mengacu pada masalah-masalah (bagian-bagian) yang akan diteliti/ berhubungan dengan penelitian dan dibuat dalam bentuk diagram (Hidayat, 2009).

Tags:

  Konsep

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep

1 BAB III. KERANGKA KONSEP . KERANGKA KONSEP KERANGKA KONSEP merupakan bagian penelitian yang menyajikan KONSEP teori dalam bentuk KERANGKA KONSEP penelitian. KERANGKA KONSEP ini mengacu pada masalah-masalah (bagian-bagian) yang akan diteliti/ berhubungan dengan penelitian dan dibuat dalam bentuk diagram (Hidayat, 2009). KERANGKA KONSEP merupakan abstraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). KERANGKA KONSEP akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori (Nursalam, 2016). 40. 41. Gambar KERANGKA KONSEP Penelitian Mekanisme Kerja IBU Menyusui Memperlancar aliran darah dan Impuls saraf dari hisapan bayi Faktor-faktor yang meningkatkan merelaksasikan otot FAKTORYANG MEMPENGARUHI kecemasan PRODUKSI ASI MENURUN Stimulasi hipotalamus Faktor Faktor makanan ibu Psikonalitik Aktifitas Hipotalamus Axis dan ACTH.

2 Faktor isapan bayi Faktor Frekuensi Penyusuan Hipofisis anterior Hipofisis Posterior interpersonal Riwayat Penyakit Factor perilaku Kortisol dan katekolamin Berat badan lahir Factor keluarga Perawatan Payudara Factor biologi Pola tidur Sekresi Prolaktin SekrersiOksitosin Menurunkan detak jantung dan Jenis Persalinan Ancaman Umur Kelahiran saat persalinan integritas diri tekanan darah Konsumsi rokok Ancaman terhadap system Keadaan stress, takut, bingung, dan kecemasan Keadaan Rileks Faktor psikologis (Kecemasan, sedih, diri kurang pecaya diri). (Fitria, Sriati, (Dewi & Sunarsih 2011, Marmi 2013, Produksi & Pengeluaran ASI Penurunan Kecemasan kristiyansari 2009, Kodrat 2010, jalal 2017, &Hermawaty, 2013).)

3 Prawiharjo 2012). Manajemen kecemasan Rangsangan Hipotalamus oleh Terapi Relaksasi (Pijat Hipofisis Posterior Pemberian Antidepresan SSRI dan MANFAAT : Farmakologi Oksitosin). Non Farmakologi SNRI (Resep dokter). Merangsang refleks oksitosin Terapi Supportif Hormon Oksitosin (Frank, et al, 2012 &Katona et al meningkatkan dan memperlancar 2012) ASI Terapi Perilaku kognitif mengurangi stres dan cemas Terapi Perilaku (sumber). membangkitkan rasa percaya diri (Gautam et al 2017, Katona et al 2012, Nurcahyani ASI. (sumber) et al 2016, Li, et al, 2014 & Jalalodini, 2016 ). (Monika, 2014, Rahayu, 2016, Depkes 2007, Solehati, & Kosasih, 42. Penjelasan KERANGKA KONSEP Keterangan : = Diteliti = Tidak diteliti = Ada hubungan Ibu yang menyusui dalam mengeluarkan ASI sangat dipengaruhi oleh isapan bayi pada puting susu ibu, isapan bayi pada puting susu ibu akan ditangkap oleh sel saraf sensorik pada puting yang akan mengirimkan sinyal ke otak menuju ke hipotalamus melalui medula spinalis hipotalamus dan akan menekan pengeluaran faktor penghambat sekresi prolaktin sehingga merangsang hipofisis anterior mengeluarkan prolaktin.

4 Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh hipofisis anterior, rangsangan yang berasal dari isapan bayi dilanjutkan ke hipofisis posterior (neurohipofisis) yang kemudian akan melepaskan hormon oksitosin, melalui aliran darah hormon ini menuju uterus sehingga menimbulkan kontraksi. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat keluar ke alveoli dan masuk ke sistem duktus dan selanjutnya mengalir melalui duktus laktiferus masuk ke mulut bayi (Astuti Sri, 2015). Sekresi proklatin dan oksitosin akan terhambat karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti keadaan stress, takut, bingung dan kecemasan sehingga produksi ASI dan pengeluaran ASI.

5 Menurun. Produksi ASI dan pengeluaran ASI menurun di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor makanan ibu, faktor isapan bayi, frekuensi penyusuan, riwayat penyakit, berat badan lahir, perawatan payudara, pola tidur, jenis persalinan, umur kelahiran saat persalinan, konsumsi rokok, dan faktor psikologi (kecemasan, sedih, tertekan, kurang percaya diri) (Dewi & Sunarsih, 2011). Kecemasan dan stress dapat menurunkan hormone prolaktin dan sekresi oksitosin, sehingga aliran susu berkurang ketika ibu menyusui (Mitra Jalal, 2017). Terapi untuk menangani kecemasan terbagi menjadi dua yaitu farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang bisa 43.

6 Menurunkan kecemasan pada ibu menyusui adalah dengan terapi teknik pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah terapi pijat tulang belakang di costa 5-6 pada tulang belikat, pemijatan pada daerah punggung akan memperlancar aliran darah dan merelaksasikan otat dan merangsang aktifitas hipotalamus ptiutari axis dan ACTH untuk menurunkan kortisol dan katekolamin sehingga membuat menurunkan detak jantung dan tekanan darah yang dapat membuat kondisi menjadi rileks dan dapat menurunkan kecemasan pada ibu. Kondisi ibu yang rileks dapat merangsang hipotalamus dan direspon oleh hipofisis posterior untuk mengeluarkan hormone oksitosin sehingga pengeluaran ASI menjadi lancar.

7 Hipotesa Penelitian Hipotesa adalah suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dalam perencanaan penelitian (Notoatmodjo, 2013). Sedangkan menurut Nursalam, (2016) hipotesa adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan peneliti. Berdasarkan rumusan masalah dan KERANGKA KONSEP penelitian akan dikemukakan hipotesa sebagai berikut H1: Ada pengaruh Pijat oksitosin terhadap perubahan kecemasan ibu menyusui.


Related search queries