Example: bachelor of science

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel, dan ...

66 Raden Andriani Lestari, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif D an Komitmen Organisasi Terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik Pada Madrasah Aliyah D i Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | | BAB III METODE PENELITIAN Populasi, Sampel, dan Lokasi PENELITIAN Data yang diperlukan dalam PENELITIAN ini adalah informasi yang terkait dengan sikap kepemimpinan partisipatif, dan komitmen organisasi dalam implementasi rencana stratejik madrasah. Dalam rangka memperoleh data-data tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan populasi PENELITIAN agar PENELITIAN ini mendapatkan kejelasan mengenai subjek PENELITIAN . Menurut Sugiyono (2012, hlm. 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian 3.3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi.

Tags:

  Penelitian, Deskriptif, Penelitian penelitian

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel, dan ...

1 66 Raden Andriani Lestari, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif D an Komitmen Organisasi Terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik Pada Madrasah Aliyah D i Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | | BAB III METODE PENELITIAN Populasi, Sampel, dan Lokasi PENELITIAN Data yang diperlukan dalam PENELITIAN ini adalah informasi yang terkait dengan sikap kepemimpinan partisipatif, dan komitmen organisasi dalam implementasi rencana stratejik madrasah. Dalam rangka memperoleh data-data tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan populasi PENELITIAN agar PENELITIAN ini mendapatkan kejelasan mengenai subjek PENELITIAN . Menurut Sugiyono (2012, hlm. 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

2 Populasi merupakan keseluruhan subjek yang akan diteliti dengan karakteristik yang dapat dikatakan sama sehingga dapat digeneralisasikan hasil PENELITIAN yang dilakukan terhadap populasi tersebut. Populasi dalam PENELITIAN ini adalah seluruh Madrasah Aliyah yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 97 lembaga Madrasah Aliyah. (lampiran ). Karena banyak keterbatasan dalam melakukan PENELITIAN , maka akan diambil sampel dari seluruh populasi yang ada. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dan agar hasil kesimpulan PENELITIAN dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi, maka sampel yang diambil harus benar-benar representative (Sugiono,2012, hlm. 118). Menurut Cohen, , (2007, hlm.)

3 101) semakin besar sample dari besarnya populasi yang ada adalah semakin baik, akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 30 sampel. Sebagaimana dikemukakan oleh Baley dalam Mahmud (2011, hlm. 159) yang menyatakan bahwa untuk PENELITIAN yang menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel paling minimum adalah 30. Senada dengan pendapat tersebut, Roscoe dalam Sugiono (2012, hlm. 91) menyarankan tentang ukuran sampel untuk PENELITIAN sebagai berikut: 67 Raden Andriani Lestari, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif D an Komitmen Organisasi Terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik Pada Madrasah Aliyah D i Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | | Ukuran sampel yang layak dalam PENELITIAN adalah antara 30 sampai dengan 500.

4 Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. Bila dalam PENELITIAN akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50 Untuk PENELITIAN eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 s/d 20. Senada dengan itu, Gay dalam Mahmud (2011, hlm. 159) berpendapat bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan METODE PENELITIAN yang digunakan, yaitu: a.

5 METODE deskriptif , minimal 10% populasi. Untuk populasi relatif kecil, minimal 20%; b. METODE deskriptif korelasional, minimal 30 subjek c. METODE expost facto, minimal 15 subjek per kelompok d. METODE experimental minimal 15 subjek per kelompok. Madrasah Aliyah di Kabupaten Sukabumi terbagi ke dalam 4 Kelompok Kerja Madrasah (KKM). Setiap KKM memiliki anggota madrasah yang jumlahnya berbeda. Terkait dengan sampel yang diambil, PENELITIAN ini menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik ini digunakan karena populasi mempunyai anggota yang tidak homogen, dalam hal ini berbeda jumlah anggota dari masing-masing KKM (Sugiono, 2012, hlm. 117-118). Dalam Sugiyono (2013, hlm. 138), penentuan jumlah sampel untuk masing-masing KKM dihitung secara proporsional dengan menggunakan rumus : Keterangan : s = Jumlah sampel setiap unit secara proporsional S = Jumlah seluruh sampel yang didapat N = Jumlah Populasi n = Jumlah masing-masing unit populasi 68 Raden Andriani Lestari, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif D an Komitmen Organisasi Terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik Pada Madrasah Aliyah D i Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | | Berdasarkan rumus di atas, diperoleh jumlah sampel masing-masing sekolah seperti tampak pada tabel berikut.

6 Tabel Distribusi unit sampel PENELITIAN No. Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Unit Populasi Unit Sampel 1. Cibadak 27 madrasah 27/97 x 30 9 madrasah 2. Jampang Kulon 16 madrasah 16/97 x 30 5 madrasah 3. Jampang tengah 30 madrasah 30/97 x 30 10 madrasah 4. Pelabuan Ratu 24 madrasah 24/97 x 30 8 madrasah Jumlah 97 madrasah 32 madrasah Madrasah-madrasah yang menjadi sampel PENELITIAN dapat dilihat pada tabel berikut: 69 Raden Andriani Lestari, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif D an Komitmen Organisasi Terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik Pada Madrasah Aliyah D i Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | | Tabel Madrasah sampel No. KKM Unit Sampel Nama Madrasah 1. Cibadak 9 1. MAN Cibadak 2. MA Nurul Huda 3. MA Yasti 4. MA Tarbiyatul Falah 5. MA Az-Zain 6.

7 MA Sunanul Huda 7. MA Muslimin Jaya 8. MA Al-Hidayah 9. MA Al-Hikmah 2. Jampang Kulon 5 1. MAN Surade 2. MA Nida Bahari 3. MA Ummul Quro 4. MA Attaufiqiyyah 5. MA Al-Mustofa 3. Jampang Tengah 10 1. MAN Purabaya 2. MA Al-Falah 3. MA Az-Zainiyyah 4. MA Al-Ma arij 5. MA Miftahul Huda 6. MA As-Sholahiyah 7. MA Al-Haq 8. MA Darul Mutta allimin 9. MA Darul Ihsan Yasni 4. Pelabuan Ratu 8 1. MAN Pelabuan 2. MA Yaspi Cantayan 3. MA Al-Ma tuq 4. MA Darussalam 5. MA Muhammadiyah 6. MA Al-Marfu iyyah 7. MA As-Sadziliyah 8. MA Darul Amsor 70 Raden Andriani Lestari, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif D an Komitmen Organisasi Terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik Pada Madrasah Aliyah D i Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | | Desain PENELITIAN Desain PENELITIAN yang digunakan dalam PENELITIAN ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar Desain PENELITIAN METODE PENELITIAN PENELITIAN ini menggunakan METODE deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi.

8 Melalui penerapan METODE deskriptif diharapkan peneliti mendapatkan informasi yang tepat dan akurat serta gambaran korelasi dari pengaruh kepemimpinan partisipatif (X ) dan komitmen organisasi (X ), terhadap efektifitas implementasi renstra (Y). Selain menggunakan METODE deskriptif , PENELITIAN ini juga menggunakan METODE survey dengan pendekatan kuantitatif. Menurut David Kline sebagaimana dikutip oleh Sugiono (2013, hlm. 35) mengemukakan bahwa: METODE survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun METODE survey ini tidak memerlukan kontrol seperti halnya pada METODE eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif.

9 71 Raden Andriani Lestari, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif D an Komitmen Organisasi Terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik Pada Madrasah Aliyah D i Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | | Sejalan dengan Cohen, (2007, hlm. 84) yang menyatakan bahwa METODE survey digunakan untuk PENELITIAN dengan tujuan mengumpulkan data berskala besar untuk membuat generalisasinya. PENELITIAN survey yang dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan kausial dan pengujian hipotesis. Seperti dikemukakan Singarimbun dalam Beti Bagja (2007, hlm. 101) PENELITIAN survey dapat digunakan untuk maksud (1) penjajagan (eksploratif), (2) deskriptif , (3) penjelasan (explanatory atau confirmatory) yakni menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis, (4) evaluasi, (5) prediksi atau meramalkan kejadian tertentu dimasa yang akan datang, (6) PENELITIAN operasional, dan (7) pengembangan indikator-indikator sosial.

10 Jenis PENELITIAN survey ini memfokuskan pada pengungkapan hubungan kausal antar variabel, yaitu kepemimpinan partisipatif (X ), komitmen organisasi (X ), dan implementasi renstra (Y). PENELITIAN ini menuntut ketelitian, ketekunan dan sikap kritis dalam menjaring data dari sumbernya, untuk itu diperlukan kejelasan sumber data yaitu populasi dan sampel dari sisi homogenitas, volume dan sebarannya. Karena data hasil PENELITIAN berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar variabel-variabel yang dijadikan objek PENELITIAN harus jelas kolerasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolah data yang pada gilirannya hasil analisis dapat dipercaya (reliabilitas dan validitas), dengan demikian mudah untuk digeneralisasikan sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan yang cukup akurat.


Related search queries