Example: stock market

BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM PENDIDIKAN …

Tim Penulis Prof. Dr. Udin Sarifudin Winataputra, Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M. Si. Prof. Dr. H. Sapriya, Dr. Winarno, Penelaah Drs. Ikram Prawiroputro, Drs. Henry Yustanto, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan PENDIDIKAN Tinggi Republik Indonesia 2016 BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ii KATA PENGANTAR PENDIDIKAN Kewarganegaraan merupakan mata KULIAH yang dirancang untuk mengembangkan peserta didik (mahasiswa) menjadi warga negara yang memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokratis, dan bertanggung jawab yang dilandasi oleh nilai Pancasila, norma Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bela Negara Sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Nasional..... 249 B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Ketahanan Nasional dan Bela Negara252 C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Ketahanan Nasional

Tags:

  Reagan, Able, Bela negara

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM PENDIDIKAN …

1 Tim Penulis Prof. Dr. Udin Sarifudin Winataputra, Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M. Si. Prof. Dr. H. Sapriya, Dr. Winarno, Penelaah Drs. Ikram Prawiroputro, Drs. Henry Yustanto, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan PENDIDIKAN Tinggi Republik Indonesia 2016 BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ii KATA PENGANTAR PENDIDIKAN Kewarganegaraan merupakan mata KULIAH yang dirancang untuk mengembangkan peserta didik (mahasiswa) menjadi warga negara yang memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokratis, dan bertanggung jawab yang dilandasi oleh nilai Pancasila, norma Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2 Pembahasannya secara utuh terintegratif mencakup 4 (empat) konsensus kebangsaan dan dikemas kedalam 9 (sembilan) substansi kajian, yakni Hakikat PKn, Identitas Nasional, Integrasi Nasional, Konstitusi Indonesia, Kewajiban dan Hak warga negara, Demokrasi Indonesia, Penegakan Hukum, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Sejalan dengan kurikulum berbasis kompetensi, kompetensi yang dibentuk melalui pembelajaran PKn mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan kewarganegaraan. Sikap termuat dalam Kompetensi Inti 1 (KI 1), yakni Sikap Spiritual, serta Kompetensi Inti 2 (KI 2), yakni Sikap Sosial. Pengetahuan kewarganegaraan termuat dalam Kompetensi Inti 3 (KI 3).

3 Ketrampilan kewarganegaraan termuat dalam Kompetensi Inti 4 (KI 4). Selanjutnya, rumusan Kompetensi Inti terjabarkan lagi kedalam Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan kelompok kompetensinya. Kompetensi Inti (KI) berfungsi sebagai pengorganisasi kompetensi kelompok mata KULIAH /program studi. Kompetensi Dasar (KD) bersifat spesifik yang isinya mendeskripsikan kemampuan terkait substansi mata KULIAH . Untuk mencapai kompetensi di atas, pembelajaran PKn dirancang berbasiskan pada pendekatan saintifik, yakni proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah, meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasi hasil.

4 Melalui proses saintifik tersebut, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan tingkat tinggi, yakni kreativitas, sebagai bekal bagi kehidupannya kelak. Buku ini, sesuai dengan pendekatan di atas, disusun sebagai Buku Berbasis Aktivitas (activity book). Para mahasiswa secara aktif diajak untuk menelusuri, menanya, menggali informai, membangun iii argumentasi, dan mengomunikasi kembali sesuai dengan kajian yang dipelajari. Para dosen pengampu dapat secara kreatif mengembangkan proses ilmiah ini melalui beragam metode atau model pembelajaran yang menarik, menantang dan menyenangkan. Buku ajar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan generasi emas Indonesia 2045.

5 Buku ini dianggap sebagai dokumen hidup yang senantiasa secara terus menerus dapat diperbaiki dan disempurnakan di masa depan. Untuk itu, tim penulis sangat mengharapkan masukan, komentar, dan revisi dari berbagai pihak guna kesempurnaannya. Atas kontribusi berbagai pihak, kami mengucapkan terima Jakarta, 10 Agustus 2016 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan ttd Intan Ahmad iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .. ii DAFTAR ISI .. iv BAB I BAGAIMANA HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN UTUH SARJANA ATAU PROFESIONAL? .. 1 A. Menelusuri Konsep dan Urgensi PENDIDIKAN Kewarganegaraan dalam Pencerdasan Kehidupan Bangsa.

6 2 B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan PENDIDIKAN Kewarganegaraan .. 9 C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang PENDIDIKAN Kewarganegaraan di Indonesia ..11 D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan PENDIDIKAN Kewarganegaraan ..17 E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi PENDIDIKAN Kewarganegaraan untuk Masa Depan ..20 F. Rangkuman Hakikat dan Pentingnya PENDIDIKAN Kewarganegaraan ..23 G. Praktik Kewarganegaraan 1 ..24 BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER? .. 25 A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional ..26 B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Identitas Nasional.

7 32 C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional Indonesia ..33 1. Bendera negara Sang Merah Putih .. 39 2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia .. 40 3. Lambang Negara Garuda Pancasila .. 40 4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya .. 41 5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika .. 41 6. Dasar Falsafah Negara Pancasila .. 42 D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia ..43 E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia ..46 v F. Rangkuman tentang Identitas Nasional ..49 G. Praktik Kewarganegaraan 2 ..51 BAB III BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA? .. 53 A.

8 Menelusuri Konsep dan Urgensi Integrasi Nasional ..54 1. Makna Integrasi Nasional .. 54 2. Jenis Integrasi .. 57 3. Pentingnya Integrasi nasional .. 62 4. Integrasi versus Disintegrasi .. 64 B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Integrasi C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Integrasi Nasional ..66 1. Perkembangan sejarah integrasi di Indonesia .. 67 2. Pengembangan integrasi di Indonesia .. 70 D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional ..75 1. Dinamika integrasi nasional di Indonesia .. 75 2. Tantangan dalam membangun integrasi .. 78 E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional ..81 F. Rangkuman tentang Integrasi Nasional Indonesia ..83 G.

9 Praktik Kewarganegaraan 3 ..83 BAB IV BAGAIMANA NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI 1945 DAN KONSTITUSIONALITAS KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BAWAH UUD? . 85 A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan B. Perlunya Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia ..91 C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia ..92 D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia .. 100 E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara .. 105 F. Rangkuman tentang Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia.

10 112 G. Praktik Kewarganegaraan 4 .. 114 vi BAB V BAGAIMANA HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUMBU PADA KEDAULATAN RAKYAT DAN MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT? .. 115 A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara .. 116 B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia .. 122 C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia .. 123 1. Sumber Historis .. 123 2. Sumber Sosiologis .. 127 3. Sumber Politik .. 129 D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara.