Example: confidence

BUKU AJAR Sistim Telinga, Hidung dan Tenggorokan

buku AJARS istimTelinga, Hidung dan TenggorokanDisusun oleh Lahdji, MM, MMRR eviewer Primasari, Sp. THTFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Aisyah Lahdji, MM, MMRdr. Andra Novitasaridr. Arief Tajally A., MHKesdr. Kanti Ratnaningrum, MScISBN :978-602-61599-0-8 REVIEWERdr. Astin Primasari, Aisyah Lahdji, MM, MMRDESAIN SAMPUL DAN TATA PressJl. Kedung Mundu Raya Semarang 50273 Telp. 024 76740296 Cetakan Pertama, April 2017 Hak Cipta Dilindungi Undang-UndangDilarang memperbanyak karya ini dalam bentuk dan dengan cara apapuntanpa ijin tertulis dari & MISIVisiMenjadi program studiyang unggul dalam pendidikan kedokteran denganpendekatan kedokteran keluarga dan kedokteran okupasi yang islami berbasisteknologi dan berwawasan internasional pada tahun pendidikan kedokteran yang unggul berbasis StandarKompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Kompetensi danKarakter Dokter Muhammadiyah (SKKDM).

Buku ajar ini merupakan salah satu buku ajar yang disusun untuk membantu mahasiswa kedokteran mencapai kompetensi klinisnya.Buku ajar ini berisi ringkasan penyakit untuk aplikasi praktis di situasi klinis. III.Kompetensi Level 3 A : Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat

Tags:

  Buku

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of BUKU AJAR Sistim Telinga, Hidung dan Tenggorokan

1 buku AJARS istimTelinga, Hidung dan TenggorokanDisusun oleh Lahdji, MM, MMRR eviewer Primasari, Sp. THTFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Aisyah Lahdji, MM, MMRdr. Andra Novitasaridr. Arief Tajally A., MHKesdr. Kanti Ratnaningrum, MScISBN :978-602-61599-0-8 REVIEWERdr. Astin Primasari, Aisyah Lahdji, MM, MMRDESAIN SAMPUL DAN TATA PressJl. Kedung Mundu Raya Semarang 50273 Telp. 024 76740296 Cetakan Pertama, April 2017 Hak Cipta Dilindungi Undang-UndangDilarang memperbanyak karya ini dalam bentuk dan dengan cara apapuntanpa ijin tertulis dari & MISIVisiMenjadi program studiyang unggul dalam pendidikan kedokteran denganpendekatan kedokteran keluarga dan kedokteran okupasi yang islami berbasisteknologi dan berwawasan internasional pada tahun pendidikan kedokteran yang unggul berbasis StandarKompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Kompetensi danKarakter Dokter Muhammadiyah (SKKDM).

2 Penelitian di bidang kedokteran dasar, kedoteranklinik, kedokteran komunitas, kedokteran okupasi dan kedokteran islamguna mendukung pengembangan pendidikan kedokteran dan pengabdian pada masyarakat di bidang kedokteran dankesehatan dan memperkuat manajemen fakultas untuk dan menjalin kerjasamadengan pemangku kepentinganbaik nasional maupun PENGANTARK ompetensi klinis adalah kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan doktersebagai syarat untuk melakukan praktik kedokteran di masyarakat. PendidikanKedokteran di Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Peraturan KonsilKedokteran Indonesia Nomor 11 tahun 2012 tentang Standar Kompetensi DokterIndonesia (SKDI), mewajibkan sejumlah kompetensi klinis yang harus dikuasaioleh lulusan setelah mengikuti pendidikan dalam SKDI tahun 2012,terdapat 275 ketrampilan klinik dan 736 daftar penyakit yang harus dikuasai olehlulusan dokter.

3 Dari 736 daftar penyakit tersebut, terdapat 144 penyakit yangharus dikuasai penuh olehlulusan dokterkarena diharapkan dokter dapatmendiagnosis dan melakukan penatalaksanaanpenyakit tersebutsecara mandiridan tuntas (level kompetensi 4) dan261 penyakit yang harus dikuasai lulusanuntuk dapat mendiagnosisnya sebelum kemudian merujuknya, apakah merujukdalam keadaaan gawat darurat maupun bukan gawat darurat(level kompetensi 3).Penyusunan buku ajarini bertujuan untuk membantu mahasiswa mempelajaripenyakit-penyakit yang menjadi kompetensinya, sehingga mahasiswa memilikikompetensi yang memadai untuk membuat diagnosis yang tepat, memberipenanganan awal atau tuntas, dan melakukan rujukan secara tepat dalam rangkapenatalaksanaan ajar ini ditujukan kepada mahasiswaFakultasKedokteran pada Tahap Pendidikan Profesi, mengingat buku ajar ini berisiringkasan penyakituntuk aplikasi praktis di situasi penulis tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagaipihak yang telah membantu penulis dalam menyusun buku ajar ini.

4 Mengingatketidaksempurnaan buku ajar ini, penulis juga akan berterima kasih atas berbagaimasukan dan kritikan demi kesempurnaan buku ajar ini dimasa , ISIH alaman Mata IIIT enggorokan dan MATA SingkatBuku ajar ini berisi ringkasan gejala, tanda, pemeriksaan fisik dan penunjanguntuk menegakkan diagnosis penyakit Sistim Indera Mata, disertai panduantata laksana dan ajar ini disusun dalam bab-bab berdasarkananatomi SistimTelinga, Hidung dan ajar ini merupakan salah satu buku ajar yang disusun untuk membantumahasiswa kedokteran mencapai kompetensi ajar ini berisiringkasan penyakit untuk aplikasi praktis di situasi 3 A:Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik danmemberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawatdarurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang palingtepat bagi penanganan pasien dokter jugamampu menindaklanjuti sesudah kembali dari 3 B:Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik danmemberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat daruratdemi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ataukecacatan pada pasien.

5 Lulusan dokter mampu menentukanrujukan yang paling tepat bagi penanganan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudahkembali dari 4:Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukanpenatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan BelajarMahasiswa memiliki dasarpemahaman tentangpatofisiologi penyakit sistimtelinga, Hidung dan tenggorokanMahasiswa memahami prinsip upaya preventif, promotif, kuratif, memiliki dasar pemahaman tentang KRONISNo. ICD X:J Kemampuan: 3 AMasalah KesehatanRhinitis merupakan peradangan pada mukosa disebut kronikapabila radang tersebut berlangsung lebih dari 1 rhinitiskronik berdasarkan ada tidaknya peradangan sebagai disebabkan adanya peradangan yaitu rhinitis hipertrofi, rhinitis sika,rhinitis spesifik (difteri, sifilis, tuberkulosa).Rhinitis kronik yangbukandisebabkan peradangan adalah rhinitis alergi, rhinitis vasomotor, Anamnesis (Subjective)-Keluhan hipertrofiKeluhan : sumbatan di Hidung , secret banyak dan mukopurulen, sikaKeluhan : mukosa Hidung kering, kadang terdapat difteriKeluhan : demam, Hidung terasa alergiKeluhan : Keluar cairan dari Hidung , Hidung tersumbat, gatal vasomotorKeluhan : Obstruksi Hidung , rinore, dan adanya medikamentosaKeluhan : Hidung tersumbat, rinore-Faktor risiko obat terlalu Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana(Objective)-Pemeriksaanfisik :Pada pemeriksaan rinoskopi dan lampu kepala, didapatkan hipertrofiKeluhan : konka inferior hipertrofi, permukaan sikaKeluhan : mukosa Hidung kering,terdapat krusta,kadang difteriKeluhan:Sekret Hidung bercampour darah, ditemukanpseudomembran putih, terdapat alergiKeluhan.

6 Mukosa edema, basah, adanya secret yang berlebih danberwarna pucat, hipertrofi konka vasomotorKeluhan : Edema konka dan secret Hidung yang medikamentosaKeluhan : Edema konka dengan secret Hidung yang berlebihan-Pemeriksaanpenunjang sitologihidungMengandung eosinophil atau tidak, untuk indikasi rhinitis Diagnosis (Assessment)-DiagnosisKlinis:Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan Banding :Polyposis, cerebrospinal rhinorea, penyakit granulomatosus-Komplikasi :Polip Hidung , otitis mediaPenatalaksanaan komprehensif (Plan)-Penatalaksanaan hipertrofiMengobati dari faktor penyebab, kauterisasi dengan zat kimia ( nitrasargenti atau asam trikloroasetat ) sikaSesuai dengan penyebab, diberikan obat cuci difteriDiberi obat Anti Difteri Serum (ADS), penisilin local, : intranasal : Triamsinolon, : PPA, penggunaan obat tetes atau semprot Hidung yangberlebihan-Konseling & Edukasi :Menghindari dari factor penyebabSarana hidungPrognosis-Ad vitam, menunjuk padapengaruh penyakit terhadap proses kehidupan :ad functionam, menunjuk pada pengaruh penyakit terhadap fungsi organatau fungsi manusia dalam melakukan tugasnya : ad bonam-Ad sanationam, menunjuk pada penyakit yang dapat sembuh totalsehingga dapatberaktivitas seperti biasa : ad Ajar Ilmu THT FK 4th MEDIKAMENTOSANo.

7 ICD X: J Kemampuan: 3 AMasalah KesehatanRhinitis medikamentosa adalah suatu kelainan Hidung , berupa gangguanrespon normal vasomotor, sebagai akibat dari pemakaian vasokonstriktortopikal (obat tetes Hidung atau obat semprot Hidung ), dalam waktu lamadanjumlah yang berlebihan(drug abuse)sehingga menyebabkan sumbatanyang menetap dan topikal vasokonstriktor yang lama dan berulang akanmenyebabkan terjadinya fase dilatasi berulang(rebound dilatation)setelahvasokonstriksi, sehingga terjadi gejala obstruksi. Hal ini menyebabkan pasienmakin sering menggunakan vasokonstriktor topikal kembali,sehingga kadaragonis alfa adrenergik di mukosa Hidung tinggi, diikuti dengan penurunansensitivitas reseptor alfa adrenergik di pembuluh darah sehingga terjaditoleransi. Hal ini menyebabkan dilatasi dan kongesti mukosa Hidung (reboundcongestion). Anamnesis (Subjective)-Keluhan :Pasien mengeluh Hidung tersumbat terus menerus dan risiko :Penggunaan obat vasokonstriktor topikal (obat tetes Hidung atau semprothidung) dalam waktu yang lama dan jumlah yang berlebihanHasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana(Objective)-Pemeriksaanfisik :Pada pemeriksaan rinoskopi anterior menggunakan lampu kepala, akandidapatkanhipertrofikonka dan adanya sekret yang berlebihan-Pemeriksaanpenunjang :Dilakukan jika pada rinoskopianterior kurang jelas menilai hipertrofikonka:nasoendoskopi, X foto polos PA, CT Diagnosis (Assessment)-DiagnosisKlinis:Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan Banding :Rhinitis vasomotor-Komplikasi :Polip Hidung , sinusitis kronik, Otitis mediaPenatalaksanaan komprehensif (Plan)-Penatalaksanaan.

8 OPemberian obat kortikosteroidoral dosis tinggi jangka pendek, dosisditurunkan bertahap(tappering off). Dapat juga diberikankortikosteroid topikal selama minimal 2 obat dekongestan oral(pseudoefedrin)-Konseling & Edukasi :Hentikan penggunaan obat tetes maupun semprotvasokonstriktor hidungSarana hidungPrognosis-Ad vitam, menunjuk pada pengaruh penyakit terhadap proses kehidupan :ad bonam-Ad functionam, menunjuk pada pengaruh penyakit terhadap fungsi organatau fungsi manusia dalam melakukan tugasnya : ad bonam-Ad sanationam, menunjuk pada penyakit yang dapat sembuh totalsehingga dapat beraktivitas seperti biasa : ad ajar ilmu THT-KL FK ICD Kemampuan: 3 AMasalah KesehatanSinusitis merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering didunia dan sering ditemukan dalam praktek adalahinflamasi mukoperiosteumsinus paranasal. Mukosa Hidung dan sinus secaraembriologis berhubungan, sehingga sinusitis merupakan kelanjutan darirhinitis(one way one disease).

9 Istilah sinusitis juga dikenal terjadi karena faktor / obstruksi pada komplek ostiomeatalMerupakan celah sempit sebagai unit drainase fungsional Hidung . Terletakdi meatus nasi media. Terdiri atas : bula ethmoid, procesus uncinatus,infundibulum ethmoid, hiatus semilunaris, ostium sinus maksila, resesusfrontalis. Skema komplek ostiomeatal dalam rongga faktor predisposisi : obstruksi sinus akibat infeksi dan alergi,variasi anatomi (septum deviasi, konka bulosa),gangguan klirens mukosa(pada kistik fibrosis, sindrom kartagener), imunosupresi, kebiasaanmerokok, hipertrofi gigi rahang atas (periodontitis, infeksi periapikal), meyebar secaralangsung ke sinus maksila maupun lewat pembuluh darah dan pategenesis sinusitis :Rinosinusitis dibedakan menjadi akut ;sinusitis pada anak ; sinusitis pada odontogen (akibat dari infeksi gigi rahang atas) ; sinusitis rinogen(karena infeksi / kelainan pada Hidung )Menurut EPPPOS 2012(European Position Paper on Rhinosinusitis andNasal Polyps), definisi rhinosinusitis pada dewasa adalah :inflamasi Hidung dan sinus paranasal yang ditandai oleh dua atau lebih gejala,dimana salah satu gejalanya harus berupa Hidung tersumbat, atau adanyadiscaj pada Hidung (dapat berupa post nasal drip) disertai : nyeri wajah / rasa tertekan pada wajah berkurangnya penciumangejala lain : pemeriksaan endoskopi Hidung -discaj mukopurulen yang keluar dari meatus nasi media, dan / atau-udem / obstruksi mukosa pada meatus nasi media, dan / atau CT scan :-perubahan mukosa dalam kompleks osteomeatal dan / atau sinusMenurut EPPPOS 2012, rhinosinusitis pada anak adalah.

10 Inflamasi Hidung dan sinus paranasal yang ditandai oleh dua atau lebih gejala,dimana salah satu gejalanya harus berupa Hidung tersumbat, atau adanyadiscaj pada Hidung (dapat berupa post nasal drip) disertai : nyeri wajah / rasa tertekan pada wajah batukgejala lain : pemeriksaan endoskopi :-polip Hidung -discaj mukopurulen yang keluar dari meatus nasi media, dan / atau-udem / obstruksi mukosa pada meatus nasi media CT scan :-perubahan mukosa dalam kompleks osteomeatal dan / atau sinusMenurut EPPPOS, disebutrinosinusitis akut jika gejala muncul selama < 12minggu, rinosinusitis akut jika gejala muncul selama 12 minggu. Sedangkanmenurut konsensus 2004 membagi menjadi sinusitis akut (<4 minggu),sinusitis sub akut (4 minggu 3 bulan), sinusitis kronik (>3bulan ).Etiologi sinusitis : influenza A, aerob : streptococcus pnemoni, haemofilus influenza, anaerob : Anamnesis (Subjective)-Keluhan :-Sering pilek biasa yang tidak sembuh sembuh-Ingus kuning kental-Rasa lendir di tenggorok- Hidung buntu-Nyeri wajah-Nyeri kepala sesuai lokasi sinus yang sakit-Batuk (terutama pada anak anak)-Bau mulut-Penciuman berkurang-Demam (akut)-Suara kadang sengau Kriteria Saphiro dan Rachelefsky (1992) :Gejala mayor : Rinore purulenGejala minor : Demam (akut)Drainase post nasalNyeri kepala dan sinusBatukFetorSinusitis : 2 mayor1 mayor + 2/ lebih minor Kriteria task Forse AAOA dan ARS (1997):Gejala mayor : Nyeri wajah (pipi, dahi, Hidung )Gejala minor : Batuk, demam(akut) Hidung buntuNyeri kepalaIngus purulenNyeri gerahamGangguan penciumanBau mulutPemeriksaan Hidung : sekret purulenTenggorok berlendirSinusitis.


Related search queries