Example: confidence

Etis Bermedia Digital - ditpsd.kemdikbud.go.id

ETISM odulEditor:Frida Kusumastuti & Santi Indra AstutiKata Pengantar:Johnny G. Plate (Menteri Kominfo)Penulis:Frida Kusumastuti, Santi Indra Astuti,Yanti Dwi Astuti, Mario Antonius Birowo,Lisa Esti Puji Hartanti, Ni Made Ras Amanda &Novi KurniaBERMEDIADIGITAL MODUL ETIS Bermedia Digital Editor: Frida Kusumastuti & Santi Indra Astuti Penulis: Frida Kusumastuti, Santi Indra Astuti Yanti Dwi Astuti, Mario Antonius Birowo, Lisa Esti Puji Hartanti, Ni Made Ras Amanda, Novi Kurnia Kominfo, Japelidi, Siberkreasi 2021 Modul Etis Bermedia Digital Editor: Frida Kusumastuti Santi Indra Astuti Penulis: Frida Kusumastuti Santi Indra Astuti Yanti Dwi Astuti Mario Antonius Birowo Lisa Esti Puji Hartanti Ni Made Ras Amanda Novi Kurnia Penanggung Jawab: Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian KOMINFO Dewan Pengarah: Yosi Mokalu (Ketua GNLD Siberkreasi) Tim Riset GNLD Siberkreasi Koordinator Koordinator Literasi Digital Kementerian KOMINFO Tim L

perangkat keras dan perangkat lunak menimbulkan penggunaan media digital yang tidak optimal. Lemahnya budaya digital bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak digital warga. Rendahnya etika digital berpeluang menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak konten negatif. Rapuhnya keamanan digital

Tags:

  Kare, Perangkat keras, Perangkat

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of Etis Bermedia Digital - ditpsd.kemdikbud.go.id

1 ETISM odulEditor:Frida Kusumastuti & Santi Indra AstutiKata Pengantar:Johnny G. Plate (Menteri Kominfo)Penulis:Frida Kusumastuti, Santi Indra Astuti,Yanti Dwi Astuti, Mario Antonius Birowo,Lisa Esti Puji Hartanti, Ni Made Ras Amanda &Novi KurniaBERMEDIADIGITAL MODUL ETIS Bermedia Digital Editor: Frida Kusumastuti & Santi Indra Astuti Penulis: Frida Kusumastuti, Santi Indra Astuti Yanti Dwi Astuti, Mario Antonius Birowo, Lisa Esti Puji Hartanti, Ni Made Ras Amanda, Novi Kurnia Kominfo, Japelidi, Siberkreasi 2021 Modul Etis Bermedia Digital Editor: Frida Kusumastuti Santi Indra Astuti Penulis: Frida Kusumastuti Santi Indra Astuti Yanti Dwi Astuti Mario Antonius Birowo Lisa Esti Puji Hartanti Ni Made Ras Amanda Novi Kurnia Penanggung Jawab: Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian KOMINFO Dewan Pengarah: Yosi Mokalu (Ketua GNLD Siberkreasi) Tim Riset GNLD Siberkreasi Koordinator Koordinator Literasi Digital Kementerian KOMINFO Tim Literasi Digital Kementerian KOMINFO Proofreader Dwi Poedjiastuti Periset Milahatul Hanifiyyah Karmila Rahma Yuniasti Desainer, Grafik, dan Tata Letak M.

2 Agung Nur Rohman Putu Cemerlang Santiyudha Milahatul Hanifiyyah Tim Desain dan Konten Literasi Digital Kementerian KOMINFO Penerbit Kementerian Komunikasi dan Informatika Jl. Medan Merdeka Barat no. 9, Jakarta 10110 (021) 3452841 Ukuran: 15,5 x 23 cm; vii + 117 halaman E-ISBN: 978-602-18118-9-4 ISBN: 978-602-18118-9-4 Cetakan Pertama: April 2021 Hak Penerbitan 2021 Kementerian Komunikasi dan Informatika Setiap orang boleh menggunakan, mengutip dan mendistribusikan materi pada dokumen ini dengan wajib menyebutkan sumbernya serta hanya untuk keperluan pendidikan dan/atau non-komersial. i KATA PENGANTAR Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Modul Literasi Digital Etis Bermedia Digital April 2021 Revolusi Industri mendorong disrupsi teknologi Digital berlangsung dengan sangat pesat hingga mempengaruhi tatanan perilaku masyakat.

3 Keteraturan yang umumnya muncul dalam pola interaksi sosial, kini turut terdisrupsi, mengaburkan beragam batasan dan norma-norma sosial. Bapak Presiden Joko Widodo dengan jelas mengarahkan bahwa pemanfaatan konektivitas Digital harus diiringi dengan tetap berpegang teguh pada kedaulatan bangsa. Keteraturan masyarakat khususnya dalam menjaga kedaulatan bangsa di ruang Digital , harus dimulai dari peningkatan etika masyarakat Indonesia guna mengisi celah-celah kosong nilai sosial dari interaksi di ruang Digital . Dalam upaya merespon disrupsi Digital , Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menurunkan arahan percepatan transformasi Digital tersebut melalui empat kebijakan, salah satunya adalah penyiapan talenta Digital .

4 Menindaklanjuti kebijakan tersebut Kementerian Kominfo, Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi), dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi telah menyelesaikan Modul Literasi Digital Etis Bermedia Digital yang memberikan ragam materi mengenai nilai dasar interaksi universal lintas batas negara dan budaya sebagaimana prinsip internet yang borderless. Pengenalan terhadap netiket serta ragam interaksi yang bermakna merupakan bagian materi dalam modul ini. Kesemuanya diharapkan mampu meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia agar semakin beretika dalam memanfaatkan serta menghadapi dinamika interaksi ruang Digital secara bijak.

5 Modul Literasi Digital Etis Bermedia Digital merupakan bagian dari seri Modul Literasi Digital yang ditujukan sebagai pedoman dalam pemutakhiran kegiatan literasi Digital saat ini. Secara spesifik, terdapat empat tema modul literasi Digital , yaitu: (i) Cakap Bermedia Digital ; (ii) Budaya Bermedia Digital ; (iii) Etis Bermedia Digital ; dan (iv) Aman Bermedia Digital . Keberadaan empat modul tersebut diharapkan mampu mewujudkan talenta Digital yang unggul, berdaya, dan beretika, serta meliterasi 12,4 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2021 untuk mewujudkan visi besar Indonesia Maju. Indonesia Terkoneksi: Semakin Digital , Semakin Maju #MakinCakapDigital!

6 Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate ii KATA PENGANTAR JAPELIDI Tantangan utama masyarakat modern dewasa ini adalah penggunaan internet dan media Digital yang tak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap beragam persoalan. Kurangnya kecakapan Digital dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak menimbulkan penggunaan media Digital yang tidak optimal. Lemahnya budaya Digital bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak Digital warga. Rendahnya etika Digital berpeluang menciptakan ruang Digital yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak konten negatif.

7 Rapuhnya keamanan Digital berpotensi terhadap kebocoran data pribadi maupun penipuan Digital . Roadmap Literasi Digital 2021-2024 yang disusun oleh Kominfo, Siberkreasi, & Deloitte pada tahun 2020 memberikan panduan untuk mengatasi persoalan tersebut dengan merumuskan kurikulum literasi Digital yang terbagi atas empat area kompetensi: kecakapan Digital , budaya Digital , etika Digital dan keamanan Digital . Keempat area kompetensi ini menawarkan beragam indikator dan sub indikator yang bisa digunakan untuk meningkatkan kompetensi literasi Digital masyarakat Indonesia melalui berbagai macam program yang ditujukan pada berbagai kelompok target sasaran.

8 Dalam rangka menerjemahkan peta jalan dan empat area kompetensi tersebut, Kominfo bekerjasama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi, menyusun empat modul sebagai langkah awal: modul Cakap Bermedia Digital , modul Budaya Bermedia Digital , modul Etis Bermedia Digital , dan modul Aman Bermedia Digital . Keempat modul ini disusun oleh 22 tim penulis dari Japelidi yang 8 diantaranya juga menjalankan peran sebagai editor dengan dukungan 8 asisten riset dan 4 proofreader dalam menyelesaikan penulisan dalam jangka waktu kurang lebih hanya 3 minggu.

9 Tim Penyusun Modul tentu saja mendapatkan dukungan dan fasilitasi dari Kominfo dan Siberkreasi sebagai mitra kolaborasi. Meskipun 4 modul dari Seri Modul Literasi Digital Kominfo-Japelidi-Siberkreasi ini mempunyai fokus yang berbeda dan ditulis oleh tim penyusun yang tak sama, namun keempatnya menyajikan modul yang utuh. Tak hanya memaparkan konsep, problematika, dan strategi yang bisa digunakan baik pengguna media Digital maupun pengajar atau pegiat literasi Digital , keempat modul ini juga dilengkapi dengan rekomendasi solusi dan evaluasi untuk mengukur kompetensi literasi Digital .

10 Namun sebagai upaya awal dan singkat menerjemahkan Roadmap Literasi Digital 2021-2024 tentu masih terdapat kelemahan di sana sini yang akan diperbaiki di waktu mendatang berdasarkan masukan dari pembaca maupun pengguna modul ini. Semoga modul ini bermanfaat sebagai salah satu alat pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi literasi Digital masyarakat Indonesia dalam empat tahun dari sekarang, bahkan mungkin di masa mendatang. Yogyakarta, 21 Februari 2021 Koordinator Nasional Japelidi Novi Kurnia iii DAFTAR ISI Kata Pengantar Kementerian Kominfo i Kata Pengantar Japelidi ii Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Bagan vi Daftar Gambar vii Daftar Grafik viii BAB I: Pengantar Modul Etis Bermedia Digital 1 Frida Kusumastuti, Santi Indra Astuti, Novi Kurnia Mengapa Harus Etis?


Related search queries