Example: dental hygienist

PENGUJIAN KEABSAHAN DATA PENELITIAN KUALITATIF

PENGUJIAN KEABSAHANDATA PENELITIANKUALITATIFOlehTJUTJU SOENDARIJ urusan PLB FIP UPIVALIDITAS Uji KEABSAHAN data dalam PENELITIAN , seringhanya ditekankan pada uji validitas danreliabilitas. dalam PENELITIAN kuantitatif, kriteria utamaterhadap data hasil PENELITIAN adalah, valid,reliabel dan obyektif. Validitas merupakan derajad ketepatan antaradata yang terjadi pada obyek PENELITIAN dengandata yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji KEABSAHAN data dalam PENELITIAN , seringhanya ditekankan pada uji validitas danreliabilitas. dalam PENELITIAN kuantitatif, kriteria utamaterhadap data hasil PENELITIAN adalah, valid,reliabel dan obyektif. Validitas merupakan derajad ketepatan antaradata yang terjadi pada obyek PENELITIAN dengandata yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data "yang tidak berbeda" antar data yang dilaporkanoleh peneliti dengan data yang sesungguhnyaterjadi pada obyek PENELITIAN . Kalau dalam obyek PENELITIAN terdapat warnamerah, maka peneliti akan melaporkan warnamerah Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuaidengan apa yang terjadi pada obyek, maka datatersebut dapat dinyatakan tidak valid Dengan demikian data yang valid adalah data "yang tidak berbeda" antar data yang dilaporkanoleh peneliti dengan data yang sesungguhnyaterjadi pada obyek PENELITIAN .

Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannya, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya. • Oleh karena itu Susan Stainback (1988) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek reliabilitas ...

Tags:

  Data, Dalam, Kualitatif, Penelitian, Pengujian, Penelitian dalam, Dalam penelitian kualitatif, Keabsahan, Pengujian keabsahan data penelitian kualitatif

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of PENGUJIAN KEABSAHAN DATA PENELITIAN KUALITATIF

1 PENGUJIAN KEABSAHANDATA PENELITIANKUALITATIFOlehTJUTJU SOENDARIJ urusan PLB FIP UPIVALIDITAS Uji KEABSAHAN data dalam PENELITIAN , seringhanya ditekankan pada uji validitas danreliabilitas. dalam PENELITIAN kuantitatif, kriteria utamaterhadap data hasil PENELITIAN adalah, valid,reliabel dan obyektif. Validitas merupakan derajad ketepatan antaradata yang terjadi pada obyek PENELITIAN dengandata yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji KEABSAHAN data dalam PENELITIAN , seringhanya ditekankan pada uji validitas danreliabilitas. dalam PENELITIAN kuantitatif, kriteria utamaterhadap data hasil PENELITIAN adalah, valid,reliabel dan obyektif. Validitas merupakan derajad ketepatan antaradata yang terjadi pada obyek PENELITIAN dengandata yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data "yang tidak berbeda" antar data yang dilaporkanoleh peneliti dengan data yang sesungguhnyaterjadi pada obyek PENELITIAN . Kalau dalam obyek PENELITIAN terdapat warnamerah, maka peneliti akan melaporkan warnamerah Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuaidengan apa yang terjadi pada obyek, maka datatersebut dapat dinyatakan tidak valid Dengan demikian data yang valid adalah data "yang tidak berbeda" antar data yang dilaporkanoleh peneliti dengan data yang sesungguhnyaterjadi pada obyek PENELITIAN .

2 Kalau dalam obyek PENELITIAN terdapat warnamerah, maka peneliti akan melaporkan warnamerah Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuaidengan apa yang terjadi pada obyek, maka datatersebut dapat dinyatakan tidak valid Terdapat dua macam validitas PENELITIAN , yaitu validitasinternal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasidesain PENELITIAN dengan hasil yang dicapai. Kalau dalam desain PENELITIAN dirancang untuk menelitietos kerja pegawai, maka data yang diperolehseharusnya adalah data yang akurat tentang etos kerjapegawai. PENELITIAN menjadi tidak valid, apabila yang ditemukanadalah motivasi kerja pegawai. Validitas ekstemal berkenaan dengan derajad akurasiapakah hasil PENELITIAN dapat digeneralisasikan atauditerapkan pada populasi di mana sampel tersebutdiambil Terdapat dua macam validitas PENELITIAN , yaitu validitasinternal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasidesain PENELITIAN dengan hasil yang dicapai.

3 Kalau dalam desain PENELITIAN dirancang untuk menelitietos kerja pegawai, maka data yang diperolehseharusnya adalah data yang akurat tentang etos kerjapegawai. PENELITIAN menjadi tidak valid, apabila yang ditemukanadalah motivasi kerja pegawai. Validitas ekstemal berkenaan dengan derajad akurasiapakah hasil PENELITIAN dapat digeneralisasikan atauditerapkan pada populasi di mana sampel tersebutdiambilRELIABILITAS Susan Stainback (1988) menyatakan "reliabilityis often defined as the consistency and stabilityof data or findings. From a positivisticperspective, reliability typically is considered tobe synonymous with the consistency of dataproduced by observations made by differentresearchers ( interrater reliability), by thesame researcher at different times ( testretest), or by splitting a data set in two parts(split-half)" Susan Stainback (1988) menyatakan "reliabilityis often defined as the consistency and stabilityof data or findings. From a positivisticperspective, reliability typically is considered tobe synonymous with the consistency of dataproduced by observations made by differentresearchers ( interrater reliability), by thesame researcher at different times ( testretest), or by splitting a data set in two parts(split-half)" Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi danstabilitas data atau temuan.

4 dalam pandangan positivistik (kuantitatif), Suatu datadinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalamobyek yang sama menghasilkan data yang sama, ataupeneliti yang sama dalam waktu berbeda menghasilkandata yang sama, atau sekelompok data bila dipecahmenjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Kalau peneliti satu menemukan dalam obyek berwarnamerah, maka peneliti yang lain juga demikian. Kalau seorang peneliti dalam obyek kemarinmenemukan data berwarna merah, maka sekarang ataubesok akan tetap berwarna merah. Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi danstabilitas data atau temuan. dalam pandangan positivistik (kuantitatif), Suatu datadinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalamobyek yang sama menghasilkan data yang sama, ataupeneliti yang sama dalam waktu berbeda menghasilkandata yang sama, atau sekelompok data bila dipecahmenjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Kalau peneliti satu menemukan dalam obyek berwarnamerah, maka peneliti yang lain juga demikian.

5 Kalau seorang peneliti dalam obyek kemarinmenemukan data berwarna merah, maka sekarang ataubesok akan tetap berwarna merah. Karena reliabilitas berkenaan dengan derajadkonsistensi, maka bila ada peneliti lainmengulangi atau mereplikasi dalam penelitianpada obyek yang sama dengan metode yangsama maka akan rnenghasilkan data yangsama. Suatu data yang reliabel atau konsisten akancenderung valid, walaupun belum tentu valid. Karena reliabilitas berkenaan dengan derajadkonsistensi, maka bila ada peneliti lainmengulangi atau mereplikasi dalam penelitianpada obyek yang sama dengan metode yangsama maka akan rnenghasilkan data yangsama. Suatu data yang reliabel atau konsisten akancenderung valid, walaupun belum tentu Obyektivitas berkenaan dengan "derajad kesepakatan"atau "interpersonal agreement" antar banyak orangterhadap suatu data . Bila dari 100 orang, terdapat 99 orang menyatakanbahwa terdapat warna merah dalam obyek PENELITIAN itu,sedangkan yang satu orang menyatakan warna lain,maka data tersebut adalah data yang obyektif.

6 data yang obyektif akan cenderung valid, walaupunbelum tentu valid. Obyektivitas berkenaan dengan "derajad kesepakatan"atau "interpersonal agreement" antar banyak orangterhadap suatu data . Bila dari 100 orang, terdapat 99 orang menyatakanbahwa terdapat warna merah dalam obyek PENELITIAN itu,sedangkan yang satu orang menyatakan warna lain,maka data tersebut adalah data yang obyektif. data yang obyektif akan cenderung valid, walaupunbelum tentu valid. Dapat terjadi suatu data yang disepakati banyakorang belum tentu valid, tetapi yang disepakatisedikit orang malah lebih valid. Contoh: terdapat 99 orang rnenyatakan bahwaA bukan pencuri (obyektif), dan satu orangmenyatakan bahwa A adalah pencuri(subyektif). Ternyata yang betul adalahpernyataan satu orang, karena yang 99 orangtersebut teman-teman dari si A yang sama-samapencuri, sehingga menyatakan si A bukanpencuri. Dapat terjadi suatu data yang disepakati banyakorang belum tentu valid, tetapi yang disepakatisedikit orang malah lebih valid.

7 Contoh: terdapat 99 orang rnenyatakan bahwaA bukan pencuri (obyektif), dan satu orangmenyatakan bahwa A adalah pencuri(subyektif). Ternyata yang betul adalahpernyataan satu orang, karena yang 99 orangtersebut teman-teman dari si A yang sama-samapencuri, sehingga menyatakan si A bukanpencuri. dalam PENELITIAN kuantitatif, untuk mendapatkandata yang valid dan reliabel yang diuji validitasdan reliabilitasnya adalah instrumenpenelitiannya, sedangkan dalam penelitiankualitatif yang diuji adalah datanya. Oleh karena itu Susan Stainback (1988)menyatakan bahwa PENELITIAN kuantitatif lebihmenekankan pada aspek reliabilitas, sedangkanpenelitian KUALITATIF lebih pada aspek validitas. dalam PENELITIAN kuantitatif, untuk mendapatkandata yang valid dan reliabel yang diuji validitasdan reliabilitasnya adalah instrumenpenelitiannya, sedangkan dalam penelitiankualitatif yang diuji adalah datanya. Oleh karena itu Susan Stainback (1988)menyatakan bahwa PENELITIAN kuantitatif lebihmenekankan pada aspek reliabilitas, sedangkanpenelitian KUALITATIF lebih pada aspek validitas.

8 dalam PENELITIAN KUALITATIF , temuan atau data dapat dinyatakan validapabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti denganapa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurutpenelitian KUALITATIF tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dantergantung pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri seorangsebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latarbelakangnya. Oleh karena itu bila terdapat 10 peneliti dengan latar belakang yangberbeda meneliti pada obyek yang sama, akan mendapatkan 10temuan, dan semuanya dinyatakan valid, kalau apa yang ditemukanitu tidak berbeda dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadipada obyek yang diteliti. dalam obyek yang sama peneliti yang berlatar belakang Pendidikanakan menemukan data yang berbeda dengan peneliti yang berlatarbelakang Manajemen, Antropologi, Sosiologi, Kedokteran, Teknikdan sebagainya. dalam PENELITIAN KUALITATIF , temuan atau data dapat dinyatakan validapabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti denganapa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

9 Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurutpenelitian KUALITATIF tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dantergantung pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri seorangsebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latarbelakangnya. Oleh karena itu bila terdapat 10 peneliti dengan latar belakang yangberbeda meneliti pada obyek yang sama, akan mendapatkan 10temuan, dan semuanya dinyatakan valid, kalau apa yang ditemukanitu tidak berbeda dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadipada obyek yang diteliti. dalam obyek yang sama peneliti yang berlatar belakang Pendidikanakan menemukan data yang berbeda dengan peneliti yang berlatarbelakang Manajemen, Antropologi, Sosiologi, Kedokteran, Teknikdan sebagainya. Pengertian reliabilitas dalam PENELITIAN kuantitatif, sangatberbeda dengan reliabilitas dalam PENELITIAN KUALITATIF . Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan paradigmadalam melihat realitas. Menurut PENELITIAN KUALITATIF , suatu realitas itu bersifatmajemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidakada yang konsisten, dan berulang seperti semula.

10 Heraclites dalam Nasution (1988) menyatakan bahwa"kita tidak bisa dua kali masuk sungai yang sama" Airmengalir terus, waktu terus berubah, situasi senantiasaberubah dan demikian pula perilaku manusia yangterlibat dalam situasi sosial. Dengan demikian tidak ada suatu data yangtetap/konsisten/stabil. Pengertian reliabilitas dalam PENELITIAN kuantitatif, sangatberbeda dengan reliabilitas dalam PENELITIAN KUALITATIF . Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan paradigmadalam melihat realitas. Menurut PENELITIAN KUALITATIF , suatu realitas itu bersifatmajemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidakada yang konsisten, dan berulang seperti semula. Heraclites dalam Nasution (1988) menyatakan bahwa"kita tidak bisa dua kali masuk sungai yang sama" Airmengalir terus, waktu terus berubah, situasi senantiasaberubah dan demikian pula perilaku manusia yangterlibat dalam situasi sosial. Dengan demikian tidak ada suatu data yangtetap/konsisten/stabil. Selain itu, cara melaporkan PENELITIAN bersifatideosyncratic dan individualistik, selalu berbedadari orang perorang.


Related search queries