Example: bankruptcy

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN …

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/3 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta 2009 i DAFTAR ISI Halaman 1. Daftar Isi .. i 2. PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN Aparatur NEGARA Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Dan Angka Kreditnya .. 1 3. BAB I : Ketentuan Umum .. 4 BAB II : Rumpun Jabatan, Kedudukan, dan Tugas Pokok .. 5 BAB III : Instansi Pembina dan Tugas Instansi Pembina .. 7 BAB IV : Unsur dan Sub Unsur .. 7 BAB V : Jenjang Jabatan dan Pangkat .. 9 BAB VI : Rincian Kegiatan dan Unsur Yang Dinilai Dalam Memberikan Angka Kredit.

diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. 2. Arsiparis tingkat terampil adalah Arsiparis dengan kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan …

Tags:

  Reagan, Negeri, Menteri, Peraturan, Pegawai, Tekin, Pegawai negeri, Pendayagunaan, Peraturan menteri negara pendayagunaan

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN …

1 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/3 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta 2009 i DAFTAR ISI Halaman 1. Daftar Isi .. i 2. PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN Aparatur NEGARA Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Dan Angka Kreditnya .. 1 3. BAB I : Ketentuan Umum .. 4 BAB II : Rumpun Jabatan, Kedudukan, dan Tugas Pokok .. 5 BAB III : Instansi Pembina dan Tugas Instansi Pembina .. 7 BAB IV : Unsur dan Sub Unsur .. 7 BAB V : Jenjang Jabatan dan Pangkat .. 9 BAB VI : Rincian Kegiatan dan Unsur Yang Dinilai Dalam Memberikan Angka Kredit.

2 10 BAB VII : Penilaian dan Penetapan Angka Kredit .. 21 BAB VIII : Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Arsiparis .. 27 BAB IX : Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dari Jabatan .. 30 BAB X : Ketentuan Peralihan .. 32 BAB XI : Ketentuan Penutup .. 33 4. Lampiran 1 : Rincian Butir Kegiatan Arsiparis Tingkat Terampil dan Angka Kreditnya .. 34 5. Lampiran 2 : Rincian Butir Kegiatan Arsiparis Tingkat Ahli dan Angka Kreditnya .. 42 6. Lampiran 3 : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Terampil dengan Pendidikan Diploma III .. 48 7. Lampiran 4 : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Ahli dengan Pendidikan Sarjana (S1)/Diploma IV.

3 49 8. Lampiran 5 : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Ahli dengan Pendidikan Pasca Sarjana (S2) .. 50 9. Lampiran 6 : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Ahli dengan Pendidikan Doktor (S3) .. 51 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/3 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA , Menimbang : a. bahwa Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya yang diatur dalam Keputusan MENTERI PENDAYAGUNAAN Aparatur NEGARA Nomor 09/ tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Keputusan MENTERI PENDAYAGUNAAN Aparatur NEGARA Nomor 34/ sudah tidak sesuai dengan perkembangan profesi dan tuntutan kompetensi Arsiparis; b.

4 Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu mengatur kembali Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya dengan PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN Aparatur NEGARA tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 32, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 2964); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran NEGARA Republik 2 Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 3890); 3.

5 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4844); 4. PERATURAN Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara pegawai negeri (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 2797); 5.

6 PERATURAN Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang PERATURAN Gaji pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah sebelas kali diubah terakhir dengan PERATURAN Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 21); 6. PERATURAN Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang PERATURAN Disiplin pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 3176); 7. PERATURAN Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 3547); 3 8.

7 PERATURAN Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan PERATURAN Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4332); 9. PERATURAN Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan PERATURAN Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4192); 10.

8 PERATURAN Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan PERATURAN Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4193); 11. PERATURAN Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4019); 12.

9 PERATURAN Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian pegawai negeri Sipil (Lembaran NEGARA Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran NEGARA Republik Indonesia Nomor 4263); 4 13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional pegawai negeri Sipil; 14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintan Non Departemen sebagaimana telah enam kali diubah terakhir dengan PERATURAN Presiden Nomor 64 Tahun 2005. 15. PERATURAN Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian NEGARA Republik Indonesia.

10 Memperhatikan : 1. Usul Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dengan surat Nomor , tanggal 3 Desember 2008; 2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian NEGARA dengan surat Nomor K 26-30/V 5-10/93 tanggal 19 Januari 2009; M E M U T U S K A N: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN Aparatur NEGARA ini yang dimaksud dengan: 1. Arsiparis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan yang diduduki oleh pegawai negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.


Related search queries