Example: confidence

11 LANDASAN TEORI A. Kenakalan Remaja - UIN Malang

11 BAB IILANDASAN Kenakalan RemajaKenakalan Remaja merupakan tingkah laku yang yang melampaui batastoleransi orang lain atau lingkungan sekitar serta suatu tindakan yang dapatmelanggar norma-norma dan hukum. Secara sosial Kenakalan Remaja inidapat disebabkanoleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga Remaja inidapat mengembangkan bentuk perilaku yang (2009), mendefinisikan Kenakalan Remaja adalah suatu perilakuyang dilakukan oleh Remaja dengan mengabaikan nilai-nilai sosial yangberlakudi Remaja meliputi semua perilakuyang menyimpang dari norma-norma dan hukum yang dilakukan ini dapat merugikan dirinya sendiri dan (1999), menyatakan Kenakalan Remaja adalah tindakanpelanggaran hukum yang dilakukan oleh Remaja , dimana tindakan tersebutdapat membuat seseorang atau Remaja yang melakukannya masuk (2004), mendefinisikan Kenakalan Remaja itu terjadi padaremaja yang mempunyai konsep diri lebih negatif dibandingkan denganremaja yang tidak bermasalah.

4. Kenakalan Remaja Defek Moral (Delinkuensi Defek Moral) Defek (defect, defectus) artinya rusak, tidak lengkap, salah, cedera, cacat, kurang. Kenakalan remaja defek moral mempunyai ciri-ciri: selalu melakukan tindakan anti sosial, walaupun pada dirinya tidak terdapat penyimpangan, namun ada disfungsi pada inteligensinya.

Tags:

  Retio, Kenakalan remaja, Kenakalan, Remaja, Landasan teori a, Landasan

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of 11 LANDASAN TEORI A. Kenakalan Remaja - UIN Malang

1 11 BAB IILANDASAN Kenakalan RemajaKenakalan Remaja merupakan tingkah laku yang yang melampaui batastoleransi orang lain atau lingkungan sekitar serta suatu tindakan yang dapatmelanggar norma-norma dan hukum. Secara sosial Kenakalan Remaja inidapat disebabkanoleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga Remaja inidapat mengembangkan bentuk perilaku yang (2009), mendefinisikan Kenakalan Remaja adalah suatu perilakuyang dilakukan oleh Remaja dengan mengabaikan nilai-nilai sosial yangberlakudi Remaja meliputi semua perilakuyang menyimpang dari norma-norma dan hukum yang dilakukan ini dapat merugikan dirinya sendiri dan (1999), menyatakan Kenakalan Remaja adalah tindakanpelanggaran hukum yang dilakukan oleh Remaja , dimana tindakan tersebutdapat membuat seseorang atau Remaja yang melakukannya masuk (2004), mendefinisikan Kenakalan Remaja itu terjadi padaremaja yang mempunyai konsep diri lebih negatif dibandingkan denganremaja yang tidak bermasalah.

2 Remaja yang dibesarkan dalam keluarga12kurang harmonis dan memiliki kecenderungan yang lebih besar menjadiremaja yang nakal dibandingkan Remaja yang dibesarkan dalam keluargaharmonis dan memiliki konsep diri yang beberapa pendapat dari para tokoh diatas, jadi yangdimaksuddengan Kenakalan Remaja adalah kecenderungan Remaja untukmelakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkankerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang RemajaConger (dalam Monks dkk,1999), menyatakan bahwa Remaja nakalmempunyaisifatmemberontak, mendendam, curiga, implusif, danmenunjukkan kontrol batin yang kurang dan hal ini mendukungperkembangan konsep diri yang (2003), mengatakan bahwa Remaja nakal mempunyaikarakteristik umum yang sangat berbeda dengan Remaja yang tidak nakal,perbedaan Kenakalan Remaja itu melingkupi intelektual.

3 Fungsi-fungsi kognitif pada Remaja yang nakalakan mendapatkan nilai lebih tinggi untuk tugas-tugas prestasidaripadanilai untuk keterampilan verbal. Remaja yang nakal kurangtoleran terhadap hal-hal yang ambisius dan kurang mampumemperhitungkan tingkah laku orang lain serta menganggap oranglain sebagai cerminan dari diri dan psikis. Remaja yang nakal lebih idiot secara moral danmemiliki karekteristik yang berbeda secara jasmaniah (fisik) sejaklahir jika dibandingkan Remaja yang normal. Bentuk tubuhnya lebihkekar, berotot, kuat, dan bersikap lebih agresif. Fungsi fisiologis dandan neurologisyangkhas pada Remaja nakal adalah kurang bereaksiterhadap stimulus kesakitan dan menunjukkan yang nakal mempunyai sifatkepribadian khusus yang menyimpang, seperti :berorientasi padamasa sekarang, bersenang-senang dan puas pada hari ini tanpamemikirkan masa depan; terganggu secara emosional; kurangbersosialisasi dengan masyarakat normal, sehingga tidak mampumengenal norma-norma kesusilaan, dan tidak bertanggung jawabsecara sosial; sangat impulsif, suka tantangan serta bahaya.

4 Dankurang memiliki disiplin diri serta kontrol adalah Remaja yang berbeda dari Remaja yang nakal lebih percaya diri, mempunyai kontrol diri yangkurang, tidak mempunyai orientasi padamasa depan, dan kurang dalamkematangan sosial, sehingga sulit menyesuaikan diri dengan Bentuk Kenakalan RemajaMenurut Gunarsa (2004), bentuk-bentuk Kenakalan Remaja dibagimenjadi dua, yaitu yang bersifat amoral dan asosial yang tidak diatur dalamundang-undang, sehingga sulit digolongkan sebagai pelanggaranhukum, yang bersifat melanggar hukum denganpenyelesaiannya sesuai dengan undang-undang dan hukum yangberlaku sama dengan perbuatan hukum bila dilakukan pada (1985), membagi bentuk Kenakalan Remaja menjadi biasa, seperti : suka berkelahi, suka keluyuran,membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit, berkelahidengan teman dan berkeluyuran, yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti: mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang tua tanpa ijin,mencuri, dan kebut-kebutan, khusus, seperti : penyalahgunaan narkoba, hubunganseks diluar nikah, pemerkosaan, aborsi, dan Kartono (2003), bentuk-bentuk perilaku Kenakalan remajadibagi menjadi empat, yaitu:1.

5 Kenakalan Remaja Terisolir (Delinkuensi Terisolir)Kelompok ini merupakan jumlah terbesar dari Kenakalan Remaja . Padaumumnya mereka tidak menderita kerusakan psikologis. Perbuatannakal mereka didorong oleh faktor-faktor berikut: 1) Keinginan menirudan inginkonformdengan gangnya, jadi tidak ada motivasi, kecemasan15atau konflik batin yang tidak dapat diselesaikan. 2) Kebanyakan berasaldari daerah kota yang transisional sifat yang memiliki subkulturkriminal. 3) Pada umumnya Remaja berasal dari keluarga berantakan,tidak harmonis, dan mengalami banyak frustasi. 4) Remaja dibesarkandalam keluarga tanpa atau sedikit sekali mendapatkan supervisi danlatihan kedisiplinan yang teratur, sebagai akibatnya dia tidak sanggupmenginternalisasikan norma hidup ini disebabkan karena faktor lingkungan terutamatidak adanya pendidikan kepada anak, sehingga anak cenderung bebasuntuk melakukan sesuatu sesuai Kenakalan RemajaNeurotik(Delinkuensi Neurotik)Pada umumnya, Kenakalan Remaja tipeini menderita gangguan kejiwaanyang cukup serius, antara lain berupa kecemasan, merasa selalu tidakaman, merasa bersalah dan berdosa dan lain sebagainya.

6 Ciri-ciriperilakunya adalah: 1) Perilaku nakalnya bersumber dari sebab-sebabpsikologis yang sangatdalam, dan bukan hanya berupa adaptasi pasifmenerima norma, dan nilai subkultur gang yang kriminal itu saja. 2)Perilaku kriminal mereka merupakan ekspresi dari konflik batin yangbelum terselesaikan. 3) Biasanya Remaja ini melakukan kejahatanseorang diri, dan mempraktekkan jenis kejahatan ) Remajanakal ini banyak yang berasal dari kalangan menengah. 5) Remajamemiliki ego yang lemah, dan cenderung mengisolir diri dari16lingkungan. 6) Motif kejahatannya berbeda-beda. 7) Perilakunyamenunjukkankualitas kompulsif (paksaan).3. Kenakalan Remaja Psikotik (Delinkuensi Psikopatik)Delinkuensipsikopatik ini sedikit jumlahnya, akan tetapi dilihat darikepentingan umum, dan segi keamanan, Kenakalan Remaja inimerupakan oknum kriminal yang paling berbahaya.

7 Ciri tingkah lakumereka adalah: 1) Hampir seluruh remajadelinkuen psikopatikiniberasal dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang ekstrim, brutal,diliputi banyak pertikaian keluarga. 2) Mereka tidak mampu menyadariarti bersalah, berdosa, atau melakukan pelanggaran. 3) Bentukkejahatannya majemuk, tergantung pada suasana hatinya yang kacau,dan tidak dapat diduga. 4) Mereka selalu gagal dalam menyadari danmenginternalisasikan norma-norma sosial yang umum berlaku, jugatidak peduli terhadapnorma subkultur gangnya sendiri. 5) Kebanyakandari mereka juga menderita gangguan neurologis, sehingga mengurangikemampuan untuk mengendalikan diri sendiri. Psikopat merupakanbentuk kekalutan mental dengan karakteristik sebagai berikut: tidakmemiliki pengorganisasian dan integrasi diri, orangnya tidak pernahbertanggung jawab secara moral, selalu mempunyai konflik dengannorma sosial dan hukum.

8 Mereka sangat egoistis, anti sosial, dan selalumenentang apa, dan siapapun tanpa Remaja inipada tahap yang serius karena mengarah kekriminal, dan sadisme. Kenakalan ini dipicu adanya perilaku turunan17atau tingkah laku dari keluarga (orang tua) yang berbuat sadis, sehinggaanaknya cenderung untuk Kenakalan Remaja Defek Moral (Delinkuensi Defek Moral)Defek (defect, defectus) artinya rusak, tidak lengkap, salah, cedera,cacat, kurang. Kenakalan remajadefekmoral mempunyai ciri-ciri:selalu melakukan tindakan anti sosial, walaupun pada dirinya tidakterdapat penyimpangan, namun ada disfungsi pada remajadelinkuentipe ini adalah mereka tidak mampumengenal dan memahami tingkah lakunya yang jahat, juga tidak mampumengendalikan dan mengaturnya, mereka selalu ingin melakukanperbuatan kekerasan, penyerangan dankejahatan, rasa kemanusiaannyasangat terganggu, sikapnya sangat dingin tanpa afeksi jadi adakemiskinan afektif, dan sterilitas kelemahan pada doronganinstinktifyang primer, sehinggapembentukan super egonya sangat lemah.

9 Impulsnya tetap pada tarafprimitif sehingga sukar dikontrol dan dikendalikan. Mereka merasacepat puas dengan prestasinya, namun perbuatan mereka sering disertaiagresivitas yang meledak. Remaja yang defek moralnya biasanyamenjadi penjahat yang sukar diperbaiki. Mereka adalah para residivisyang melakukan kejahatan karena didorong oleh naluri rendah,impuls,dan kebiasaan primitif, di antara para penjahat residivis Remaja , kuranglebih 80 % mengalami kerusakan psikis, berupa disposisi, danperkembangan mental yang salah, jadi mereka menderita defek kurang dari 20 % yang menjadi penjahat disebabkan oleh faktorsosial atau lingkungan (dalam Sarwono, 2010) membagi Kenakalan Remaja menjadiempat bentuk: 1) Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada oranglain: perkelahian, perkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain.

10 2) Kenakalan yang meninbulkan korban materi: perusakan, pencurian,pencopetan, pemerasan, dan lain-lain. 3) Kenakalan sosial yang tidakmenimbulkan korban di pihak orang lain: pelacuran, penyalahgunaan obat,hubungan seks bebas. 4) Kenakalan yang melawan status, misalnyamengingkari status anak sebagai pelajar dengan cara membolos, minggatdari rumah, membantah RemajaAspek-aspek Kenakalan menurut Jensen (dalam Sarwono, 2010),adalah yang menimbulkan korban fisik pada oranglain,contohnya: perkelahian, perkosaan, perampokan, pembunuhan,dan yang menimbulkan korban materi, misalnya: perusakan,pencurian, pencopetan, pemerasan dan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak oranglain,misalnya: pelacuran, penyalahgunaan obat, hubungan yang melawan status, misalnya mengingkari status anaksebagai pelajar dengan cara membolos, minggat dari rumah,membantah (1999), mengemukakan aspek dari Kenakalan Remaja adalah yang melanggar aturan dan status yaitu mengingkari statusidentitas yang membahayakan diri sendiri dan orang lain adalahperilaku mengakibatkan resiko bagi diri sendiri maupun orang yang mengakibatkan korban materi adalah perilaku yangmerugikan orang lain secara yang mengakibatkan korban fisik yaitu perilaku yangmenyebabkan kerugian fisik orang lain / korbanLoeber (dalam Kartono, 2003), menyatakan bahwa aspek-aspekkenakalan Remaja dapat dibagi menjadi Otoritas ( pemimpin )


Related search queries