Example: bachelor of science

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Perilaku Organisasi

21 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Perilaku Organisasi TEORI atau ilmu Perilaku Organisasi (organization behavior) pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu Perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam Dengan demikian, kerangka dasar TEORI Perilaku Organisasi ini didukung oleh dua komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan Organisasi formal sebagai wadah dari Perilaku tersebut. Jadi, Perilaku Organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek- aspek tingkah laku manusia dalam Organisasi atau suatu kelompok tertentu.

LANDASAN TEORI A. Konsep Perilaku Organisasi Teori atau ilmu perilaku organisasi (organization behavior) pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam organisasi.18 Dengan demikian,

Tags:

  Konsep, Retio, Landasan teori a, Landasan

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Perilaku Organisasi

1 21 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Perilaku Organisasi TEORI atau ilmu Perilaku Organisasi (organization behavior) pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu Perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam Dengan demikian, kerangka dasar TEORI Perilaku Organisasi ini didukung oleh dua komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan Organisasi formal sebagai wadah dari Perilaku tersebut. Jadi, Perilaku Organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek- aspek tingkah laku manusia dalam Organisasi atau suatu kelompok tertentu.

2 Aspek pertama meliputi pengaruh Organisasi terhadap manusia, sedang aspek kedua pengaruh manusia terhadap Organisasi . Pengertian ini sesuai dengan rumusan Kelly dalam bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa Perilaku Organisasi di dalamnya terdapat interaksi dan hubungan antara Organisasi di satu pihak dan Perilaku individu di lain Kesemuanya ini memiliki tujuan praktis yaitu untuk mengarahkan Perilaku manusia itu kepada upaya-upaya pencapaian tujuan. 18 Handoko, T.

3 Hani. Manajemen, Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta. 2000. 19 Wexley, Kenneth. M. And Gary A. Yuki. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Rineka Cipta: Jakarta 2005. 22 1. Devinisi Organisasi Organisasi dalam pandangan beberapa pakar seolah-olah menjadi suatu binatang yang berwujud banyak, namun tetap memiliki kesamaan konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan mengenai Organisasi sangat tergantung kepada konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan Dari beberapa definisi atau pembatasan mengenai Organisasi ini, dapat dikemukakan sebagai berikut : 1.

4 Organisasi merupakan suatu pola kerja sama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Organisasi adalah sekelompok orang yang terbiasa mematuhi perintah para pemimpinnya dan yang tertarik pada kelanjutan dominasi partisipasi mereka dan keuntungan yang dihasilkan, yang membagi diantara mereka praktek-praktek dari fungsi tersebut yang siap melayani untuk praktek mereka. 3. Organisasi dapat didefinisikan sebagai struktur hubungan kekuasaan dan kebiasaan orang-orang dalam suatu sistem administrasi.

5 4. Organisasi adalah suatu sistem dari aktivita-aktivita orang yang terkoordinasikan secara sadar, atau 20 Ibid, hal 35 23 kekuatan-kekuatan yang terdiri dari dua orang atau lebih. 5. Organisasi adalah lembaga sosial dengan ciri-ciri khusus : secara sadar dibentuk pada suatu waktu tertentu, para pendirinya mencanangkan tujuan yang biasanya digunakan sebagai simbol legitimasi, hubungan antara anggotanya dan sumber kekuasaan formal ditentukan secara relatif jelas walaupun seringkali pokok pembicaraan dan perencanaan diubah oleh para anggota-anggotanya yang membutuhkan koordinasi atau pengawasan.

6 6. Organisasi adalah suatu kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 7. Organisasi sebagai suatu kesatuan sosial dari kelompok manusia, yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota Organisasi memilikifungsi dan tugasnya masing-masing, yang sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya.

7 24 8. Organisasi merupakan suatu alat untuk pencapaian tujuan dari orang- orang yang berada diluar Organisasi tersebut, sebagai suatu alat untuk pencapaian tujuan. Untuk itu Organisasi harus dibuat rasional dalam arti kata harus disusun dan beroperasi berdasarkan ketentuan-ketentuan formal dan perhitungan-perhitungan Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Organisasi sesungguhnya merupakan kumpulan manusia yang diintegrasikan dalam suatu wadah kerjasama untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan yang ditentukan.

8 Atau menurut Sudarsono Hardjosoekarto, pengertian yang dapat menyamakan persepsi tentang Organisasi adalah bahwa Organisasi merupakan jalinan kontrak (a nexus of contracts).22 Dan oleh karena Organisasi merupakan jalinan kontrak, maka faktor penting bagi keberadaan Organisasi adalah sejauhmana Organisasi tersebut mampu mengadakan kontrak dengan pihak lain. Sedangkan hal yang membedakan Organisasi yang satu dengan Organisasi lainnya dalam kerangka TEORI Mc. Kinsey, adalah structure, strategy, style (leadership), skill, staff, share value, dan Dalam hal struktur, beberapa Organisasi lebih senang 21 Ibid, hal 43 22 Handoko, T.

9 Hani. Manajemen, Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta. 2000. 23 Ibid, hal 22 25 memilih tipe garis atau lini, sementara Organisasi lain memilih tipe garis dan staf, tipe kepanitian, atau tipe fungsional. Dalam aspek strategi, dapat ditemukan perbedaan mengenai pencapaian tujuan Organisasi dalam jangka panjang dan jangka pendek. Kemudian dalam aspek gaya kepemimpinan atau style, ada pemimpin Organisasi yang menonjolkan sifat-sifat karismatik, otoriter, partisipatif demokratik, dan sebagainya. Selanjutnya dalam aspek keahlian, jelas bahwa setiap Organisasi akan membutuhkan keahlian yang spesifik sesuai dengan misi dan tujuan yang akan diraihnya.

10 Begitu juga dalam aspek staff, Organisasi yang bergerak dibidang pengantaran (delivery) misalnya, akan sangat berbeda kualifikasi staff-nya dibanding dengan Organisasi konsultansi. Sedangkan aspek share value artinya bahwa seluruh aspek yang telah disebutkan diatas, pada akhirnya difokuskan kepada superordinate goals, atau tujuan Organisasi yang lebih tinggi. Dalam kaitan ini, jelas bahwa tujuan yang lebih tinggi dari setiap Organisasi akan berbeda-beda Adapun aspek sistem, antar Organisasi juga cenderung berbeda, baik mengenai pemanfaatan sistem informasinya, penerapan sistem perencanaan dan pengawasannya, dan sebagainya.


Related search queries