Example: quiz answers

Ilmu Hukum dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Ilmu Hukum dalam Perspektif Filsafat Ilmu Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, sebagaimana yang diatur dan diubah dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa: Kutipan Pasal 113. (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Peng guna an Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00

ini dapat menjadi referensi dan menambah khazanah keilmuan ilmu hukum. Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan dan kekuarangan buku ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dan konstruktif sangat penulis harapkan bagi kesempurnaan buku ini dan buku­buku berikutnya. Jember, Medio Desember 2017 Herowati Poesoko

Tags:

  Perspektif

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of Ilmu Hukum dalam Perspektif Filsafat Ilmu

1 Ilmu Hukum dalam Perspektif Filsafat Ilmu Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, sebagaimana yang diatur dan diubah dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa: Kutipan Pasal 113. (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Peng guna an Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah).

2 (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Peng guna an Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 000,00. (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (empat miliar rupiah).

3 ILMU Hukum . dalam Perspektif . Filsafat ILMU. Prof. Dr. Herowati Poesoko, , Editor: Dr. Wilma Laura Sahetapy, , Dosen Universitas Kristen Petra Surabaya ILMU Hukum dalam Perspektif Filsafat ILMU. Penulis : Prof. Dr. Herowati Poesoko, , Editor : Dr. Wilma Laura Sahetapy, , Sampul & Layout : Bang Joedin Cetakan I : Maret 2018. Kode Produksi : LBP: xii + 177 hlm. 16 x 23 cm. Penerbit : LaksBang PRESS indo, Yogyakarta (Member of LaksBang Group). E-mail: Perwakilan Jawa Timur Jl. Karangrejo VIII/7. Telp. 031-71059493 Surabaya 60243. Email: Anggota IKAPI No. 129/JTI/2011. ISBN: 978-602-5452-13-0.

4 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin penulis dan penerbit. KATA PENGANTAR. Puji Tuhan, saat ini Penulis dimampukan untuk menye lesai . kan buku yang berjudul: ILMU Hukum dalam Perspektif . Filsafat ILMU yang membahas tentang karakteristik ilmu Hukum yang khas, serta berangkat dari ungkapan Aulis Aarnio bahwa Ilmu Hukum itu adalah ilmu tentang makna-makna . Oleh karena itu, penulisan buku ini berangkat dari pemahaman bahwa ilmu Hukum dan Filsafat ilmu tidak dapat dilepaskan satu sama lain nya (manunggal) dan saling berkaitan.

5 Induk dari segala ilmu pengetahuan adalah Filsafat ilmu (sciences of mother) yang sudah barang tentu menjadi sandaran bagi pengembangan ilmu Hukum , me liputi aspek ontologi, epsitemologi, dan aksiologi dari ilmu Hukum . Maksud buku ini ialah memberi pengetahuan dan pe . mahaman dasar mengenai hakekat keilmuan ilmu Hukum yang berkarakter normatif, serta lapisan ilmu yang terdiri dari Filsafat Hukum , teori Hukum , dan dogmatika Hukum hingga akhirnya pada praktek Hukum yang satu dengan lainnya berhubungan erat. Di sisi lain keilmuan ilmu Hukum dalam pengembanannya akan melahirkan legal opion dengan memberikan preskripsi sebagai wujud pengejawantahan jawaban dari isu Hukum (legal problem).

6 Yang dihadapi. Sementara yang menjadi sasaran buku ini adalah para maha . siswa Fakultas Hukum , baik mahasiswa program sarjana, program Prof. Dr. Herowati Poesoko, , v ILMU Hukum dalam Perspektif Filsafat ILMU. Pascasarjana baik S-2 maupun S-3 Hukum , akademisi Hukum , dan praktisi Hukum . Diharapkan dengan terbitnya buku ini semua pihak yang berkecimpung dalam dunia Hukum , baik mahasiswa, akademisi, dan praktisi Hukum memahami ilmu Hukum sebagai ilmu yang Sui Generis, artinya ilmu yang mempunyai karakter ilmu sendiri dan tak ada bentuk ilmu lain yang dapat dibandingkan dengan ilmu Hukum dalam memahami ilmu Hukum dewasa ini, di saat kondisi yang mencampuradukkan ilmu Hukum ke dalam rumpun ilmu sosial maupun ilmu humaniora.

7 Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga buku ini dapat menjadi referensi dan menambah khazanah keilmuan ilmu Hukum . Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan dan kekuarangan buku ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dan konstruktif sangat penulis harapkan bagi kesempurnaan buku ini dan buku-buku berikutnya. Jember, Medio Desember 2017. Herowati Poesoko vi Prof. Dr. Herowati Poesoko, , PENGANTAR EDITOR. Ketika mempelajari ilmu Hukum seseorang akan dihadapkan pada suatu pertanyaan apakah ilmu Hukum itu merupakan ilmu seperti ilmu-ilmu yang lain, semisal ilmu ekonomi, ilmu politik, ilmu fisika dan ilmu pengetahuan lainnya.

8 Apabila dilihat jenisnya, ilmu biasanya digolongkan ke dalam dua bagian besar yaitu ilmu alam yang biasanya bersifat eksak dan ilmu sosial. Ilmu alam mempelajari alam sekitar, sedang ilmu sosial mempelajari masyarakat sekitar. Di samping itu ada rumpun ilmu lain yang disebut dengan ilmu humaniora yang mempelajari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kemanusiaan. Hukum dan ilmu Hukum masuk dalam rumpun ilmu yang mana? Inilah yang pernah menjadi problematika dalam perkembangan ilmu Hukum . Ilmu Hukum pernah dimasukkan ke dalam ilmu sosial karena Hukum terkait dengan masalah kemasyarakatan (sosial).

9 Penempatan ilmu Hukum sebagai bagian dari ilmu sosial banyak mendapat tentangan, karena antara Hukum dengan masyarakat adalah dua hal yang berbeda, meski ada adagium yang mengatakan di mana ada masyarakat di situ ada Hukum (ubi societies ubi ius). Kemudian ilmu Hukum dimasukkan ke dalam rumpun ilmu humaniora karena Hukum itu berkaitan dengan persoalan kemanusiaan, sehingga jenjang pendidikan Prof. Dr. Herowati Poesoko, , vii ILMU Hukum dalam Perspektif Filsafat ILMU. tinggi Hukum pernah dilabeli dengan gelar Magister Humaniora. Memasukkan ilmu Hukum ke dalam rumpun ilmu sosial dan ilmu humaniora adalah tidak tepat, meski Hukum itu tidak lepas dari persoalan kemasyarakatan dan kemanusiaan.

10 Oleh karena itulah kemudian muncul pendapat yang mengatakan bahwa ilmu Hukum tidak dapat dikatagorikan sebagai ilmu sosial dan ilmu humaniora, akan tetapi ilmu Hukum adalah ilmu yang mempunyai ciri khusus atau karakteristik tersendiri, yaitu sebagai ilmu sui generis. Sebagai ilmu sui generis, karakter ilmu Hukum mempelari Hukum sebagai suatu norma, bukan Hukum yang terkait dengan masalah kemasyarakatan dan kemanusiaan (humaniora). Ilmu Hukum sebagai ilmu sui generis dijelaskan secara rinci oleh Prof. Dr. Herowati Poesoko, , dalam buku ini. Ilmu Hukum tidak dapat dikelompokkan ke dalam salah satu cabang pohon ilmu, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Humaniora, akan tetapi ilmu Hukum merupakan ilmu jenis tersendiri (sui generis).


Related search queries