Example: dental hygienist

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis PENELITIAN PENELITIAN ini merupakan PENELITIAN kualitatif. PENELITIAN kualitatif adalah prosedur PENELITIAN yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2007). Metode PENELITIAN kualitatif adalah metode PENELITIAN yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data yang bersifat induktif, dan hasil PENELITIAN kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang …

Tags:

  Metodologi, Penelitian, Penelitian penelitian, Iii metodologi penelitian

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

1 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis PENELITIAN PENELITIAN ini merupakan PENELITIAN kualitatif. PENELITIAN kualitatif adalah prosedur PENELITIAN yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2007). Metode PENELITIAN kualitatif adalah metode PENELITIAN yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data yang bersifat induktif, dan hasil PENELITIAN kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2009).

2 Pendekatan kualitatif adalah suatu proses PENELITIAN dan pemahaman yang berdasarkan pada METODOLOGI yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3), mengemukakan bahwa METODOLOGI kualitatif merupakan prosedur PENELITIAN yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pada PENELITIAN kuantitatif biasanya lebih menekankan kepada cara pikir yang lebih positivitis yang bertitik tolak dari fakta sosial yang ditarik dari realitas objektif, disamping asumsi teoritis lainnya, sedangkan PENELITIAN kualitatif bertitik tolak dari paradigma fenomenologis yang objektivitasnya dibangun atas rumusan 35 tentang situasi tertentu sebagaimana yang dihayati oleh individu atau kelompok sosial tertentu dan relevan dengan tujuan dari PENELITIAN .

3 PENELITIAN kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam PENELITIAN kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. PENELITIAN ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. PENELITIAN kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.

4 Pendekatan PENELITIAN PENELITIAN ini menggunakan pendekatan etnografi. Studi etnografi merupakan salah satu deskripsi tentang cara mereka berfikir, hidup, berperilaku (Noeng Muhadjir, 2000). Secara harfiah, etnografi berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil PENELITIAN lapangan (field work) selama sekian bulan atau sekian tahun. Etnografi, baik sebagai laporan PENELITIAN maupun sebagai metode PENELITIAN dianggap sebagai asal-usul ilmu antropologi. Inti dari etnografi adalah upaya untuk memperlihatkan makna-makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami.

5 Beberapa makna tersebut terinspirasikan secara langsung dalam bahasa, dan diantara makna yang diterima, banyak yang disampaikan hanya secara tidak langsung melalui kata-kata dan perbuatan, sekalipun demikian, didalam masyarakat, orang tetap menggunakan sistem makna yang kompleks ini untuk mengatur tingkah laku 36 mereka, untuk memahami diri mereka sendiri dan orang lain, serta untuk memahami dunia tempat mereka hidup. Strategi PENELITIAN Kualitatif seperti etnografi ini dirancang untuk memasuki ceruk-ceruk wilayah kehidupan alami serta aktivitas tertentu yang menjadi karakter organisasi yang diteliti.

6 Kekuatan utama etnografi adalah contextual understanding yang timbul dari hubungan antar aspek yang berbeda dari fenomena yang diamati. Metode etnografi memiliki ciri unik yang membedakannya dengan metode PENELITIAN kualitatif lainnya, yakni observatory participant sebagai teknik pengumpulan data, jangka waktu PENELITIAN yang relatif panjang, berada dalam setting tertentu, wawancara yang mendalam dan tak tersruktur serta mengikutsertakan interprestasi penelitiannya. Beberapa kritik pada etnografi yang patut diperhatikan: Pertama, data yang dipresentasikan oleh seorang etnografer selalu sudah merupakan interpretasi yang dilakukan melalui mata seseorang (sumber data), dan dengan demikian selalu bersifat posisional.

7 Tapi ini adalah argumen yang bisa diajukan pada segala bentuk PENELITIAN . Argumen ini hanya menunjuk pada etnografi interpretatif . Kedua, etnografi dianggap hanya sebagai sebuah genre penulisan yang menggunakan alat-alat retorika, yang sering kali disamarkan, untuk mempertahankan klaim-klaim realisnya. Argumen ini mengarah pada pemeriksaan teks-teks etnografis untuk mencari alat-alat retorikanya, serta pada pendekatan yang lebih reflektif dan dialogis terhadap etnografi yang menuntut seorang penulis untuk memaparkan asumsi, pandangan dan posisi- posisi mereka, juga, konsultasi dengan para subjek etnografi perlu dilakukan agar etnografi tidak menjadi ekspedisi pencarian fakta-37 fakta , dan lebih menjadi percakapan antara mereka yang terlibat dalam proses PENELITIAN .

8 Langkah-langkah yang dilakukan dalam PENELITIAN etnografi ini meliputi: a. Menetapkan informan, peneliti memilih informan yang mengetahui budayanya, terlibat langsung dan memiliki waktu yang cukup. b. Melakukan wawancara. c. Membuat catatan yang berupa laporan ringkas, jurnal lapangan dan diberikan analisis. d. Mengajukan pertanyaan yang dimulai dari penjajagan, kerjasama dan partisipasi. e. Melakukan analisis yang dikaitkan dengan simbol-simbol budaya dan makana yang disampaikan informan. f. Membuat analisis domain, membuat istilah pencakup dari pernyataan informan yang memilki hubungan yang jelas.

9 G. Mengajukan pertanyaan struktural untuk melengkapi pertanyaan deskriptif. h. Membuat analisis taksonik, taksonik adalah upaya pemfokusan pertanyaan yang telah diajukan. i. Mengajukan pertanyaan yang kontras untuk mencari makna yang berbeda. j. Membuat analisis komponen, sebaiknya dilakukan ketika dilapangan. k. Menemukan tema. Hasil akhir PENELITIAN komprehensif etnografi adalah suatu naratif deskriptif yang bersifat menyeluruh disertai interprestasi yang menginterpretasikan seluruh 38 aspek-aspek kehidupan tersebut. Sesuai dengan karakter tersebut, PENELITIAN ini berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai budaya organisasi di PT.

10 Gunung Mas Gondanglegi Malang. Teknik kualitatif dipakai sebagai pendekatan dalam PENELITIAN ini, karena teknik ini memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya pekerja PT. Gunung Mas Gondanglegi Malang. Proses observasi diharapkan mampu menggali pelaksanaan fungsi-fungsi budaya organisasi PT. Gunung Mas Gondanglegi Malang. Lokasi PENELITIAN Lokasi ini bertempat di Pabrik Karoseri Gunung Mas Gondanglegi yang berada di Jalan Trunojoyo, jalan yang menghubungkan Kecamatan Kepanjen (Stadion Kanjuruhan) dengan Kecamatan Turen. Data dan Jenis Data Dalam suatu PENELITIAN harus disebutkan dari mana data diperoleh sebagaimana yang dinyatakan oleh (Arikunto 2002:129).


Related search queries