Example: confidence

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN …

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN . REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN . NOMOR 20 tahun 2019. TENTANG. KEMASAN PANGAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN , Menimbang : a. bahwa masyarakat harus dilindungi dari penggunaan kemasan pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan;. b. bahwa pengaturan tentang kemasan pangan dalam PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor tahun 2011. tentang Pengawasan Kemasan Pangan sebagaimana telah diubah dengan PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor 16 tahun 2014. tentang Perubahan atas PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum dan perlu disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga perlu diganti.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4424); 3. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara

Tags:

  2004, Tahun, Tahun 2004

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN …

1 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN . REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN . NOMOR 20 tahun 2019. TENTANG. KEMASAN PANGAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN , Menimbang : a. bahwa masyarakat harus dilindungi dari penggunaan kemasan pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan;. b. bahwa pengaturan tentang kemasan pangan dalam PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor tahun 2011. tentang Pengawasan Kemasan Pangan sebagaimana telah diubah dengan PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor 16 tahun 2014. tentang Perubahan atas PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum dan perlu disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga perlu diganti.

2 -2- c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan PERATURAN BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN tentang Kemasan Pangan;. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012. Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360);. 2. PERATURAN Pemerintah Nomor 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4424);. 3. PERATURAN Presiden Nomor 80 tahun 2017 tentang BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2017 Nomor 180);. 4. PERATURAN BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor 26 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2017 Nomor 1745).

3 5. PERATURAN BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 784);. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN . TENTANG KEMASAN PANGAN. Pasal 1. Dalam PERATURAN BADAN ini yang dimaksud dengan: 1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai MAKANAN atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan -3- pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan MAKANAN atau minuman. 2. Pangan Olahan adalah MAKANAN atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.

4 3. Kemasan Pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus Pangan baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak. 4. Zat Kontak Pangan adalah zat penyusun Kemasan Pangan yang dalam penggunaannya bersentuhan langsung dengan Pangan. 5. Bahan Kontak Pangan adalah bahan Kemasan Pangan yang bersentuhan dengan Pangan termasuk peralatan makan dan peralatan pengolahan Pangan. 6. Plastik adalah senyawa makromolekul organik yang diperoleh dengan cara polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, atau proses serupa lainnya dari monomer atau oligomer atau dengan perubahan kimiawi makromolekul alami atau fermentasi mikroba. 7. Keramik adalah bahan yang dibuat dari campuran bahan anorganik yang umumnya terbuat dari tanah liat atau mengandung silikat kadar tinggi dan ke dalamnya dapat ditambahkan bahan organik melalui proses pembakaran.

5 8. Gelas adalah campuran pasir dengan soda abu (serbuk mineral/pasir putih dengan titik leleh rendah), batu kapur, pecahan, limbah atau gelas yang didaur ulang 9. Karet adalah bahan polimerik alami yang diatas suhu transisi gelas (Tg), dapat ditarik berulangkali sekurang- kurangnya dua kali dari ukuran asalnya dan, jika tekanan dihilangkan dengan cepat akan kembali ke panjang semula. 10. Kertas adalah bahan yang dibuat dari serat selulosa, yang diperoleh dari kayu, kertas daur ulang atau serat tanaman seperti jerami. -4- 11. Karton adalah jenis Kertas tertentu yang mempunyai kekakuan relatif tinggi. 12. Migrasi adalah proses terjadinya perpindahan suatu zat dari Kemasan Pangan ke dalam Pangan. 13. Resin adalah bijih Plastik yang umumnya berbentuk granula dan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kemasan Plastik.

6 14. Artikel adalah bahan yang sudah berbentuk dan dapat berfungsi sebagai Kemasan Pangan. 15. Setiap Orang adalah orang perseorangan atau korporasi, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. 16. Kepala BADAN adalah Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN . Pasal 2. PERATURAN BADAN ini berlaku untuk setiap Kemasan Pangan termasuk Kemasan Pangan dari bahan daur ulang. Pasal 3. Setiap Orang yang melakukan produksi Pangan dalam kemasan harus menggunakan Kemasan Pangan yang tidak membahayakan kesehatan manusia. Pasal 4. (1) Setiap Orang yang memproduksi Pangan dilarang menggunakan Kemasan Pangan yang mengandung Zat Kontak Pangan tertentu. (2) Zat Kontak Pangan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PERATURAN BADAN ini. -5- Pasal 5.

7 Bahan yang diizinkan digunakan sebagai Kemasan Pangan terdiri atas: a. Zat Kontak Pangan; dan b. Bahan Kontak Pangan. Pasal 6. (1) Zat Kontak Pangan yang diizinkan digunakan sebagai Kemasan Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. huruf a diizinkan dengan ketentuan: a. persyaratan batas Migrasi; dan b. tanpa persyaratan batas Migrasi. (2) Zat Kontak Pangan yang diizinkan digunakan sebagai Kemasan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PERATURAN BADAN ini. Pasal 7. (1) Bahan Kontak Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b meliputi: a. Plastik lapis tunggal (monolayer);. b. Plastik multilapis (multilayer);. c. Karet/elastomer;. d. Kertas dan Karton;. e. penutup/gasket/segel;. f. pelapis dari Resin atau polimer;. g. Keramik;. h. Gelas; dan i.

8 Logam. (2) Bahan Kontak Pangan yang diizinkan digunakan sebagai Kemasan Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b diizinkan dengan persyaratan batas Migrasi. (3) Persyaratan batas Migrasi untuk Plastik lapis tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dibedakan menjadi Resin dan Artikel. -6- (4) Dalam hal Kemasan Pangan berbentuk preform, persyaratan batas Migrasi mengacu pada persyaratan Migrasi bentuk Artikel. (5) Bahan Kontak Pangan yang diizinkan digunakan sebagai Kemasan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sampai dengan ayat (4) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PERATURAN BADAN ini. Pasal 8. (1) Persyaratan batas Migrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) ditetapkan berdasarkan tipe Pangan dan kondisi penggunaan. (2) Tipe Pangan dan kondisi penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV.

9 Yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PERATURAN BADAN ini. Pasal 9. (1) Zat Kontak Pangan dan Bahan Kontak Pangan selain yang tercantum dalam Lampiran II dan Lampiran III. hanya dapat digunakan sebagai Kemasan Pangan setelah mendapat persetujuan dari Kepala BADAN . (2) Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemohon harus mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala BADAN disertai kelengkapan data dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PERATURAN ini. (3) Persetujuan atau penolakan terhadap permohonan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan Kepala BADAN berdasarkan penilaian keamanan Kemasan Pangan. Pasal 10. Setiap Orang yang memproduksi Pangan dengan menggunakan Kemasan Pangan dari bahan daur ulang, selain -7- memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam PERATURAN BADAN ini, harus memenuhi ketentuan cara produksi Kemasan Pangan dari bahan daur ulang sesuai dengan ketentuan PERATURAN perundang-undangan.

10 Pasal 11. Pada saat PERATURAN BADAN ini mulai berlaku, Kemasan Pangan yang beredar wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam PERATURAN BADAN ini paling lama 12 (dua belas) bulan sejak PERATURAN BADAN ini diundangkan. Pasal 12. Pada saat PERATURAN BADAN ini mulai berlaku, PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 611) sebagaimana telah diubah dengan PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor 16 tahun 2014 tentang Perubahan atas PERATURAN Kepala BADAN PENGAWAS Obat dan MAKANAN Nomor tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 1825), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13. PERATURAN BADAN ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. -9- LAMPIRAN I.


Related search queries