Example: stock market

RAH - Kementerian Keuangan Republik Indonesia

- . P R E S I D EN. R E P U B L I K I N D O N ES IA. PERATURAN ,PRESIDEN Republik Indonesia . NOMOR 16 TAHUN 2 0 1 8. TENTANG. PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. PRESIDEN Republik Indonesia , Menimbang a. bahwa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. i:nempunyai peran penting dalain pelaksanaan pembai;igunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan . perekonomian nasional dan daerah;. b. bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya .., . (value for money) dan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri, peningkatan peran Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Meneng?

Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jami an adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi/lembaga. keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan. asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai de.pgan ketentuan peraturan ...

Tags:

  Sutra

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of RAH - Kementerian Keuangan Republik Indonesia

1 - . P R E S I D EN. R E P U B L I K I N D O N ES IA. PERATURAN ,PRESIDEN Republik Indonesia . NOMOR 16 TAHUN 2 0 1 8. TENTANG. PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. PRESIDEN Republik Indonesia , Menimbang a. bahwa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. i:nempunyai peran penting dalain pelaksanaan pembai;igunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan . perekonomian nasional dan daerah;. b. bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya .., . (value for money) dan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri, peningkatan peran Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Meneng?

2 Lh setta pembangunan . berkelanjutan.; . c. bahwa Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2 0 1 0 tentang. Pengadaan Barang/J sa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2 0 1 5 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 20 1 0 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah masih terdapat kekurangan dan belum menampung perkembangan kebutuhan Pemerintah mengena1 pengaturan atas Pengadaan Barang/Jasa yang baik;. d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan hurut c, perlu menetapkan ). Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa . Pemerintah;. Mengingat . ;.. P R E S ID E N. R E P U B L I K IN D O NE: S IA.

3 - 2 - . - Mengingat 1.. Pasal 4 ayat . ( 1 ) :Undang Dasar Negara . Republik Indonesia Tahun 1945;. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran - Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran . Negara Republik Indonesia Nomor 4355);.. 3. Undang-.:undarig Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 4 Nomor 292, Tambahan Lembaran .. : '. Negara Republik Indonesia Nomor 560 1 ) ;. MEMUTUSKAN: .. Menetapkan PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGADAAN. BARANG /JASA PEMERINTAH. BAB I. KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan Presiden ini, yang dim sud dengan: 1. Pengadaan Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian /tembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai ' - oleh APJ?

4 N/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai deng serah terima basil pekerjaan. 2. Kementerian Neg a . yang selanjutnya disebut Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urus n tertentu dalam pemerintahan. 3. Lembaga .. P R E S I D EN. R E P U B LIK I N D ONES IA. -3- 3. Lembaga adalah orgahisasi non- Kementerian Negara clan instansi lain a:nggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang . Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. atau peraturan perundang-undangan lainnya. 4. Perangkat Daerab adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang _menjadi kewenangan _ Daerah.

5 5. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan -p emerintahan yang menjadi kewen'angan daerah otonom. 6. Lembaga Kebij an Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakart Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 7. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat Daerah. 8. Kuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksariaan APBN yang selanjutnya disingkat. KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab pengglinaan anggaran pada Kementerfan Negara/Lembaga yang bersangkutan.

6 9. Kuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBD yang selanjutnya disingkat KPA ad_alah pejabat yang diberi kuasa untuk melalrnanakan sebagian kewenangan pengguria anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Daerah. 1 0 . Pejabat .. PRESI DEN. R E P U BL I K I N D O N E S IA. -4- 10. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang kewenangan oleh PA/KPA. untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja riegara/anggaran belanja daerah. 11. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah unit kerja di Kementerian /Lembaga/P_emerintah Daerah yang pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa.

7 12. Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disebut .Pokja Pemilihan adalah sumber daya manusia yang ditetapkan oleh pirripinan UKPBJ untuk mengelola pemilihan Penyedia. 1 3 . Pejabat Pengadaan adalah pejabat administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan/atau E-purchasing. 14. Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat PjPHP adalah pejabat administrasi/pejabat yang bertugas memeriksa administrasi hasil pe erjaan Pengadaan Barang/Jasa. 15-. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat PPHP adalah tim yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan Pengadaan Barang/JasC!,. 16. Agen Pengadaan adalah UKPBJ atau Pelaku Usaha yang melaksanakan sebagian atau seluruh pekerjaan Pengadaan Bararig/Jasa yang diberi kepercayaan oleh Keinenterian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai pihak pemberi pekerjaan.

8 17. Penyelenggara Swakelola adalah Tim yang menyelenggarakan kegiatan secara Swakelola. 1 8 . Pengelola .. PRES I D E N. R E P U B L I K I N D ON E S IA. -5- 18. Pengelola Pengaclaan Barang/Jasa adalah Pejabat Fungsional yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan Pengadaan Barang/ J asa. 1 9. Rencana Umum Pengadaan B rang/ Jasa yang . selanjutnya disingkat RUP adalah daftar rencana Pengadaan . Barang/Jasa yang akan dilaksanakan oleh Kementerian / Lembaga/ Perangkat Daerah. 20. E-marketplace Pengadaan Barang/J - adalah pasar elektronik yang disediakan unt_u k memenuhi kebutuhan barang/ jasa pemerintah. 2 1 . Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa secara elektronik.

9 22. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjuthya disingkat APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsl. Pemerintah. 23. Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola yang selarijutnya disebut Swakelola adalah cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh . Kementerian / Lembaga/ Perangkat Daerah, Kernenterian /. Lembaga/ Perangkat Daerah lain, organ1sas1. kemasyarakatan, atau kelompok masyarakat. 24. Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi yang didirikan dan_ dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentiilgan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

10 25. Kelompok .. P RE S I D E N. R E P U B LI K I N D O N E S IA. -6- 25. Kelompok Masyarakat adalah kelompok masyarakat yang melaksanakan Pengadaan Barang/Ja a dengan dukungan anggaran belanja dari APBN/APBD. 26. Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia adalah cara memperole barang/jasa yang disediakan oleh Pelaku Usaha. 27. Pelaku Usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum mGt-upun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau _melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia , baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian . menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. 28. Penyedia Barang/Jasa Pemermtah yang selanjutnya disebut Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak.


Related search queries