Example: bachelor of science

PERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA API 1.1 Maksud dan …

LAMPIRAN IPERATURAN menteri PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIANOMOR PM. 60 TAHUN 2012 TENTANGPERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA APIPERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA dan TujuanMaksudPeraturan ini dimaksudkan sebagai pedoman TEKNIS bagi penyelenggaraprasarana perkeretaapian dalam pembangunan JALUR KERETA api yangmenjamin keselamatan dan ini bertujuan agar JALUR KERETA api yang dibangun dandigunakan berfungsi sesuai peruntukannya dan memiliki tingkatkeandalan yangtinggi, mudah dirawat dan TEKNIS JALUR KERETA Api dalam peraturan ini mengaturpersyaratan JALUR KERETA api untuk lebar jalan rel 1067 mm dan Tata Letak, Tata Ruang Dan LingkunganPersyaratan tata letak, tata ruang dan lingkungan, merupakanpersyaratanyangharusdiperhatika ndalamperencanaan,pembangunan, dan pengoperasian JALUR KERETA TEKNIS JALUR KERETA rel; ; rel.

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 60 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA API PERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA API 1. UMUM 1.1 Maksud dan Tujuan Maksud Peraturan ini dimaksudkan sebagai pedoman teknis bagi penyelenggara prasarana perkeretaapian dalam pembangunan …

Tags:

  Menteri, Kereta, Republik, Tekin, Persyaratan, Perhubungan, Jural, Menteri perhubungan republik, Persyaratan teknis jalur kereta api, Persyaratan teknis jalur kereta api persyaratan teknis jalur kereta api

Information

Domain:

Source:

Link to this page:

Please notify us if you found a problem with this document:

Other abuse

Transcription of PERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA API 1.1 Maksud dan …

1 LAMPIRAN IPERATURAN menteri PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIANOMOR PM. 60 TAHUN 2012 TENTANGPERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA APIPERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA dan TujuanMaksudPeraturan ini dimaksudkan sebagai pedoman TEKNIS bagi penyelenggaraprasarana perkeretaapian dalam pembangunan JALUR KERETA api yangmenjamin keselamatan dan ini bertujuan agar JALUR KERETA api yang dibangun dandigunakan berfungsi sesuai peruntukannya dan memiliki tingkatkeandalan yangtinggi, mudah dirawat dan TEKNIS JALUR KERETA Api dalam peraturan ini mengaturpersyaratan JALUR KERETA api untuk lebar jalan rel 1067 mm dan Tata Letak, Tata Ruang Dan LingkunganPersyaratan tata letak, tata ruang dan lingkungan, merupakanpersyaratanyangharusdiperhatika ndalamperencanaan,pembangunan, dan pengoperasian JALUR KERETA TEKNIS JALUR KERETA rel; ; rel.

2 SistemPersyaratan sistem merupakan kondisi yang harus dipenuhi untukberfungsinya suatu KomponenPersyaratan Komponen merupakan spesifikasi TEKNIS yang harusdipenuhi setiap komponen sebagai bagian dari suatu , Konstruksi JALUR KERETA ApiPerencanaan konstruksi JALUR KERETA api harus direncanakan sesuaipersyaratan TEKNIS sehingga dapat dipertanggung jawabkan secarateknis dan ekonomis. Secara TEKNIS diartikan konstruksijalur keretaapi tersebut harus aman dilalui oleh sarana perkeretaapian dengantingkat kenyamanan tertentu selama umur ekonomis diharapkan agar pembangunan dan pemeliharaankonstruksi tersebut dapat diselenggarakan dengan tingkat harga yangsekecil mungkin denganoutputyang dihasilkan kualitas terbaik dantetap menjamin keamanan dan kenyamanan. Perencanaan konstruksijalur KERETA api dipengaruhi oleh jumlah beban, kecepatan maksimum,beban gandar dan pola dasar ini diadakan klasifikasi jalurkereta api sehingga perencanaan dapat dibuat secara tepat dan Beban RencanaKecepatan rencana adalah kecepatan yang digunakan untukmerencanakan konstruksi jalan Perencanaan struktur jalan relVrencana= 1.

3 25 x perencanaan peninggianNi ViNi cVrencana perencanaan jari jari lengkung peralihanVrencana= MaksimumKecepatan maksimum adalah kecepatan tertinggi yang diijinkanuntuk operasi suaturangkaian KERETA pada lintas OperasiKecepatan operasi adalah kecepatan rata-rata pada petak KomersialKecepatan komersial kecepatan rata-rata KERETA api sebagai hasilpembagian jarak tempuh dengan waktu GandarBeban gandar adalah beban yang diterima oleh jalan rel dari gandar untuk lebar jalan rel 1067 mm pada semua kelas jalurmaksimum sebesar 18 gandar untuk lebar jalan rel 1435 mm pada semua kelas jalurmaksimum sebesar 22, , Jalan Jalan Rel 1067 Jalan Rel 1435 mmJenis BantalanKelasJalanDaya AngkutLintas(ton/tahun)Vmaks(km/jam)Pmak sgandar(ton)Tipe RelJarak antar sumbubantalan (cm)JenisPenambatTebalBalasAtas(cm)Lebar BahuBalas(cm)BetonI> , , , < , TATA LETAK, TATA RUANG DAN tata letak, tata ruang dan lingkungan meliputi persyaratanperuntukan lokasi, pengalokasian ruang, dan pengendalian dampak LokasiPembangunan JALUR KERETA api harus sesuai dengan rencana trase JALUR KERETA apiyang sudah RuangPengalokasian ruang JALUR KERETA api diperlukan untuk kepentinganperencanaandan Ruanguntuk kepentingan perencanaan, suatu JALUR KERETA api harus memilikipengaturan ruang yang terdiri dari manfaat JALUR KERETA api; milik JALUR KERETA api.

4 Pengawasan JALUR KERETA BantalanKelasJalanDaya AngkutLintas(ton/tahun)Vmaks(km/jam)Pmak sgandar(ton)Tipe RelJarak antar sumbubantalan (cm)JenisPenambatTebalBalasAtas(cm)Lebar BahuBalas(cm)BetonI> , < , mengenai ruang manfaat JALUR KERETA api, ruang milik jalurkereta api dan ruang pengawasan JALUR KERETA api sesuai dengan ketentuanyang Ruang kepentingan operasi suatu JALUR KERETA api harus memilikipengaturan ruang yang terdiri dari bebas; bebas adalah ruang di atas jalan rel yang senantiasa harus bebasdari segala rintangan dan benda penghalang; ruang ini disediakan untuklalu lintas rangkaian KERETA api. Ukuran ruang bebas untuk JALUR tunggaldan JALUR ganda, baik pada bagian lintas yang lurus maupun yangmelengkung, untuk lintas elektrifikasi dan non elektrifikasi, adalah sepertiyang tertera padaGambar1-1,Gambar1-2,Gambar1-3,Gambar 1-4,Gambar1-5,Gambar1-6,Gambar1-7danGamb ar1-8pada bangun adalah ruang di sisijalan relyang senantiasa harus bebasdari segala bangunan ruang bangun diukur dari sumbu jalan rel pada tinggi 1 metersampai3, ruang bangun tersebut ditetapkan sebagaiberikut.

5 Tabel2-1 Jarak Ruang BangunSegmen JalurLebar Jalan Rel1067 mm dan 1435 mmJalur LurusJalur LengkungR<800 Lintas Bebasminimal 2,35 m di kirikanan as jalan relR 300, minimal 2,55m R > 300, minimal2,45 mdi kiri kanan as jalanrelEmplasemenminimal1,95 m di kirikanan as jalan relminimal 2,35 m di kirikanan as jalan relJembatan,Terowongan2,15 m di kiri kananas jalan rel2,15 m di kiri kananas jalan TEKNIS JALUR KERETA Jalan rel direncanakan sesuai dengan klasifikasi JALUR untuk melewatkanberbagai jumlah angkutan barang dan/atau penumpang dalam suatujangka waktu tertentu; jalan rel harus direncanakan sedemikian rupasehingga dapat dipertanggungjawabkan secara TEKNIS dan TEKNIS konstruksi jalan rel harus dapat dilalui oleh saranaperkeretaapian dengan aman dengan tingkat kenyamanan eknomis pembangunan dan pemeliharaan konstruksi jalan reldapat diselenggarakan secara efisien serta tetap menjamin keamanan , jalan rel terdiri dari konstruksi bagian atas dan konstruksi bagian atas harus memenuhi PERSYARATAN geometri; ruang bebas; beban gandar; bagian bawah harus memenuhi PERSYARATAN stabilitas danpersyaratan daya Jalan Rel Bagian jalan rel direncanakan berdasarkan pada kecepatan rencanaserta ukuran KERETA yang melewatinya dengan memperhatikan faktorkeamanan, kenyamanan, ekonomi dan keserasian dengan geometri yang wajib dipenuhi PERSYARATAN :a)lebar jalan rel;b)kelandaian.

6 C)lengkung;d)pelebaran jalan rel; )peninggian Jalan jalan rel terdiri dari 1067 mm dan 1435 mm. Lebar jalan relmerupakan jarak minimum kedua sisi kepala rel yang diukur pada 0-14mm dibawah permukaan teratas rel, seperti ditunjukkan padaGambar2-1danGambar2-2; lebar jalan rel untuk lebar 1067 mm yang dapat diterima+2 mm dan-0 untuk jalan rel baru dan +4 mm dan-2 mm untuk jalanrel yang telah dioperasikan; pelebaran jalan rel untuk lebar jalan rel 1435 mm adalah-3dan + kelandaian yang harus dipenuhi meliputi persyaratanlandai penentu, PERSYARATAN landai curam dan PERSYARATAN penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesaryang ada pada suatu lintas landai penentu harus memenuhi PERSYARATAN seperti yangdinyatakan pada berikut , PenentuKelas Jalan RelLandai Penentu Maksimum110 210 320 425 525 di emplasemen maksimum yg diijinkan adalah 1,5.

7 Keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurusdapat melebihi landai di suatu kelandaian terdapat lengkung atau terowongan, makakelandaian di lengkung atau terowongan itu harus dikurangi sehinggajumlah tahanannya vertikal merupakan proyeksi sumbu jalan rel pada bidangvertikal yang melalui sumbu jalan rel. Besar jari-jari minimumlengkung vertikal bergantung pada kecepatan rencana, sebagaimanadinyatakan dalam Tabel berikut:Tabel3-2 Jari-Jari Minimum Lengkung VertikalKecepatan Rencana(km/jam)Jari Jari MinimumLengkung Vertikal (m)Lebih besar dari 1008000 Sampai lengkung vertikal dilakukan pada titik awal lengkung vertikal yang berdekatan harus memiliki transisi lurusansekurang-kurangnya sepanjang 20 bagian lurus, yang perpanjangnya saling membentuk sudut harusdihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran, dengan atautanpa lengkung-lengkung peralihan.

8 Untuk berbagai kecepatanrencana, besar jari-jari minimum yang diijinkan adalah seperti yangtercantum dalam Tabel berikut :Tabel3-3 Jari-Jari Minimum Yang DiijinkanKecepatanRencana(Km/ jam)Jari jari minimumlengkung lingkarantanpa lengkungperalihan (m)Jari jari minimumlengkung lingkaranyang diijinkan denganlengkung peralihan(m) , peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yangberubah beraturan. Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihanantara bagian yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihanantara dua jari-jari lingkaran yang berbeda. Lengkung peralihandipergunakan pada jari-jari lengkung yang relatif kecil, seperti minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumusberikut :Ln= 0,01 h VLn=panjang minimum lengkung (m)H=pertinggian relatif antaradua bagian yangdihubungkan (mm)V=kecepatan rencana untuk lengkung peralihan(km/jam)

9 S terjadi bila dua lengkung dari suatu lintas yang berbedaarah lengkungnya terletak bersambungan dan harus memiliki transisilurusan sekurang-kurangnya sepanjang 20 m di luar lengkungan sebelum dan sesudah wesel untuk JALUR utamaharuslah lebih besar dari nilai-nilai yang ditetapkan berdasarkankecepatan rencana pada Jalan jalan rel dilakukan agar roda kendaraan rel dapat melewatilengkung tanpa mengalami jalan rel dicapai dengan menggeser rel dalam kearah jalan rel dicapai dan dihilangkan secara berangsursepanjang lengkung perlebaran jalanrel dengan lebar jalan rel 1067 mm untukberbagai jari-jari tikungan adalah seperti yang tercantum perlebaran jalan rel dengan lebar jalan rel 1435 mm untukberbagai jari-jari tikungan adalahseperti yang tercantum Jalan Rel Untuk 1067 mmJari Jari Tikungan (m)Pelebaran (mm)R > 6000550 < R , < R < 55010350 < R 40015100 < R 35020 Tabel3-5 Pelebaran Jalan Rel Untuk 1435 mmJari Jari Tikungan (m)Pelebaran (mm)R > 4000350 < R 4005300 < R 35010250 < R 30015R pelebaran jalan rel dilakukan mengikuti hal-hal berikut.

10 A)Jika terdapat lengkung peralihan, maka pengurangan dilakukansepanjang lengkung )Dalam hal tidak terdapat lengkung peralihan, maka pengurangandilakukan sedapatnya dengan panjang pengurangan yang yang tanpa peninggian rel, pengurangan dilakukan menurutpanjang standar 5 m atau lebih diukur dari ujung untuk lengkungan wesel maka panjang penguranganditentukan secara terpisah bergantung pada kondisi yang Jalan lengkungan, elevasi rel luar dibuat lebih tinggi dari pada rel dalamuntuk mengimbangi gaya sentrifugal yang dialami oleh rel dicapai dengan menempatkan rel dalam pada tinggisemestinya dan rel luarlebih peninggian untuk lebar jalan rel 1067 mm pada berbagaikecepatan rencana tercantum Jalan Rel 1067 mmjarijari)(V5,95h2rencananormal Jari jari (m)Peninggian (mm) pas (km/hr) , peninggian maksimum untuk lebar jalan rel 1067 mm adalah 110mm dan untuk lebar jalan rel 1435 mm adalah 150 peninggian normal untuk lebar jalan rel 1435 mm pada berbagaikecepatan rencana tercantum Jalan Rel 1435 mmjarijari)(V8,1h2rencananormal Jari-JariPeninggian (mm) Pada Setiap Kecepatan Rencana (km/jam)(m) , (mm) Pada Setiap Kecepatan Rencana (km/jam)(m) Melintang Jalan RelPenampang melintang jalan rel adalah potongan pada jalan rel, dengan arahtegak lurus sumbujalan rel, dimana terlihat bagian-bagian dan ukuran-ukuran jalan rel dalam arah penampang melintang, baik pada bagian lintas yang lurus maupunyang melengkung, adalah seperti yang tertera padaGambar3-1,Gambar3-2,Gambar3-3danGamb ar3-4pada Jalan Rel Bagian jalan rel bagian bawah terdiri jalan; lereng.


Related search queries